Jika PSBB Diterapkan, Wakil Ketua DPRD Sulsel ini Sarankan Pemprov Perhatikan Nasib Petani

Jika PSBB Diterapkan, Wakil Ketua DPRD Sulsel ini Sarankan Pemprov Perhatikan Nasib Petani

Muh Nasruddin

Penulis

Terkini.id – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mewacanakan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bahkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menganjurkan seluruh gubernur se Indonesia menerapkan PSBB yang lebih ketat di daerahnya.

Pengetatan PSBB ini imbas meroketnya kasus baru virus corona atau Covid-19 akhir-akhir ini. PSBB di pulau Jawa mulai 11 hingga 25 Januari 2021 mendatang. 

Pemerintah mengambil kebijakan ini karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 di daerah tersebut. Bagaimana dengan Sulsel yang jumlah kasusnya juga meningkat?

Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah menyebutkan akan mengikuti petunjuk Pemerintah Pusat.

Baca Juga

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syahruddin Alrif menyambut baik langkah dan keputusan yang diinstruksikan Presiden Jokowi dari Pemerintah pusat.

“Makan dari itu anjuran pemerintah pusat bapak Presiden sangat sangat baik, dan pemerintah Sulawesi Selatan, Gubernur bisa menindaklanjuti, tentu PSBB yang dianjurkan Presiden bagaimana agar supaya sendi perekonomian tidak lumpuh. Dan harus persiapan matang,” saran Syahar saat ditemui, Kamis 7 Januari 2021.

Menurut politisi NasDem itu. Dalam rangka PSBB di seluruh Indonesia. Pandemi awal tahun 2021 lonjakannya cukup drastis bahkan termasuk kalangan elemen masyarakat. 

“PSBB kedua ini, bagaimana perekonomian juga berjalan. Kita di Sulsel, khusus di kota Makassar, episentrum pergerakan ada di ibu kota dan menjadi contoh dan daerah lain akan melakukan PSBB,” jelasnya. 

Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu.

Syahar sapaan akrabnya menyebutkan, perlu ada hal baru dalam PSBB nantinya. Tidak boleh sama mekanisme dengan PSBB sebelumnya.

Selain itu, protokol kesehatan harus dijalankan dan tetap memperhatikan ekonomi tetap berjalan. Serta tumpuan perekonomian seperti di pertanian, peternakan dan kelautan tetap berjalan di pandemi corona. 

“Di kota sektor wisata perhotelan agak lesu. Tapi kita bergerak dari desa, PSBB bisa berjalan tapi pemerintah provinsi Sulsel bagaimana sektor itu tadi bisa meningkat walaupun suasana PSBB,” ungkapnya.

Sebagai wakil rakyat. Syahar mengakui bahwa awal tahun 2021 ini memang lonjakan positif covid-19 sangat drastis maka perlu langkah kongkret. 

“Setelah kami melihat sudah menyebar ke seluruh Sulawesi Selatan ke kecamatan, desa. Himbauan masyarakat agar terus hati-hati,” terangnya.

Terkait langkah persiapan yang matang. Sahar menilai sembakontidak lagi menjadi hal utama. Melainkan bentuk uang tunai.

Sembako. 

Disebutkan, soal pengalaman yang lalu semua bergerak baik masyarakat pemerintah melakukan penyemprotan disinfektan pembagian sembako dan lain-lain. Kini saatnya diubah menjadi hal lain.

“Kalau pikiran saya tahapan, berikutnya, maka yang harus disiapkan bagaimana masyarakat tetap bekerja ndi rumahnya, misalnya tata boga memanfaatkan pekarangan untuk melakukan usaha lain lain,” sebutnya.

“Menurut saya paling tepat seperti menteri sosial yang baru lebih mengirim yang lebih memberikan bantuan tunai ke masyarakat untuk bisa digunakan untuk bergerak di rumah nya tetap bekerja di rumahnya,” pungkasnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.