Jubir Ungkap Alasan Luhut Bangun Perusahaan PCR, Bukan Yayasan

Jubir Ungkap Alasan Luhut Bangun Perusahaan PCR, Bukan Yayasan

R
Ratna
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi mengungkapkan alasan Luhut bergabung dengan perusahaan penyedia layanan tes PCR.

Diketahui, Luhut terlibat melalui PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Jodi menerangkan, partisipasi Toba Bumi Energi di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) sebenarnya diinisiasi oleh beberapa pihak, seperti Grup Indika dan Northstar untuk membantu penyediaan fasilitas tes covid-19 dengan kapasitas yang besar.

“Kenapa bukan menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia adanya dari perusahaan dan memang tidak ada yang kami sembunyikan di situ,” ungkap Jodi dalam keterangan resmi, mengutip CNN Indonesia, Rabu 3 November 2021.

Meski dinyatakan terlibat di bisnis tes PCR di GSI, Jodi mengatakan dirinya memastikan bahwa Luhut tak pernah mengambil keuntungan secara pribadi.

Baca Juga

Hingga saat ini, Jodi menyebut tak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun bentuk lain kepada para pemegang saham GSI. Menurut Jodi, keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat kurang mampu dan petugas kesehatan.

Lebih lannjut, Jodi mengatakan Luhut juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa turun, sehingga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Partisipasi dari Pak Luhut di GSI ini adalah bagian dari upaya yang bisa dilakukan untuk membantu penanganan pandemi pada masa-masa awal dulu,” katanya.

Tak hanya itu, Jodi juga mengatakan Luhut dan rekan-rekannya juga mengumpulkan donasi untuk menyumbang fasilitas RT-PCR test kepada tujuh fakultas kedokteran di Indonesia.

“Pak Luhut tidak pernah mau membuka hal-hal yang sifatnya sumbangan seperti ini. Tapi silakan saja dicek. Ini terpaksa kami buka supaya bisa menjadi pelajaran,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, eks Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto menyebut sejumlah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo terlibat bisnis tes PCR. Edy menyebutkan, para menteri itu terafiliasi dengan GSI, penyedia jasa tes Covid-19.

Edy mengatakan perusahaan itu didirikan oleh sejumlah perusahaan besar. Edy menduga, Luhut terlibat lewat PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra.

Bukan hanya itu, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir. Edy mengaitkan Erick dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan itu diketahui dipimpin oleh saudara Erick, Boy Thohir.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.