Terkini.id, Jakarta – Munas dan Konbes NU telah memutuskan Muktamar Ke-34 NU akan digelar pada Desember bulan depan di Lampung. Pemilihan ketua umum NU menjadi bagian dari agenda Muktamar tersebut.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil pun berharap nantinya Presiden Jokowi dapat bersikap netral dalam gelaran Muktamar NU.
“Harapan saya, Pak Jokowi, sebagai kepala negara, ya, dalam hal muktamar ini netral,” kata Said Aqil dalam kunjungannya dengan Transmedia, Kamis 11 November 2021.
Said Aqil ingin Muktamar NU berjalan sesuai dengan gaya Nahdlatul Ulama. Said menyampaikan keinginannya agar Ketua Umum yang dipilih merupakan pilihan NU sendiri.
“Biarkan NU punya gaya sendiri, punya hasil pemilihannya sendiri,” tuturnya.
- Ketua Umum PBNU Gus Yahya Nilai Polri Berhasil Jaga Ketentraman Jelang Pemilu 2024
- PBNU Akan Beri Bantuan Hukum Tersangka KPK Mardani Maming, Netizen: Ormas Islam Bela Tersangka Maling, Dimana Kesucian Agama?
- Ketum PBNU: Kategori Non Muslim Atau Kafir Tidak Relevan Dalam Negara Modern!
- Terima Kunjungan Dubes Rusia, Yahya Staquf: Nahdlatul Ulama Siap Ikut Berperan!
- Dukung Penangkapan Habib Bahar, Gus Yahya: Mudah-mudahan ini...
Anggota Dewan Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga menekankan agar pemerintah tidak ikut campur dalam Muktamar NU.
Menurut Said, ikut campurnya pemerintah dapat merusak Muktamar NU.
“Kalau kata orang kan pemerintahan, kementerian, misalkan ikut campur dalam mobilisasi massa, itu akan rusak nanti, mobilisasi suara, akan rusak nanti,” tegasnya.
Saat ditanya apakah ada indikasi ikut campurnya pemerintah dalam Muktamar NU, Said Aqil hanya tertawa.
Ia hanya menyayangkan apabila nanti ada campur tangan pemerintah dalam pemilihan Ketua Umum NU saat Muktamar di gelar.
“Kalau ada, kita sayangkan. Jangan sampai instansi pemerintah ikut campur dalam hal muktamar NU, kredibilitas dua-duanya rusak, NU nya rusak, ininya, lembaga pemerintahan juga rusak. Malah menjatuhkan martabat muktamar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Muktamar NU akan digelar pada 23-25 Desember 2021 di Lampung. Hingga kini, terdapat dua kandidat kuat calon Ketua Umum NU, yakni Said Aqil Siroj dan Yahya Cholil Staquf.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
