Terkini.id, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah atas tuduhan pada dirinya yang mengambil keuntungan dari pengadaan alat Bisnis PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Sayangnya, pernyataan Luhut justru menimbulkan pertanyaan baru.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika 2009-2014, Tifatul Sembiring lantas mempertanyakan siapa sebenarnya yang memperoleh keuntungan dalam bisnis PCR tersebut.
Dalam laman Twitter pribadinya, Tifatul membeberkan pengamatannya atas perubahan harga tes PCR yang sangat drastis.
“Yang jadi pertanyaan, bang. Kan setiap naik pesawat hrs SWAB PCR, atau suspect, awal2 itu tarifnya mahal sekali rp 1 – 1,2 juta. Kalau mau hasil 6 jam rp 2,4 juta. Nah buktinya sekarang bisa rp 275rb kok,” cuitnya pada Sabtu, 13 November 2021.
- Luhut Sebut Haris Azhar Minta Saham, Haris: Saya Bertindak sebagai Kuasa Hukum Masyarakat Adat Papua
- Luhut Sarankan KPK Jangan OTT Terus, Susi Pudjiastuti Pasang Emoticon Kasihan
- Luhut Pandjaitan Tak Minat jadi Cawapres Anies Baswedan
- Luhut Sarankan Warga Tanam Cabai di Rumah Hadapi Resesi
- Luhut Sebut Non-Jawa Jangan Mimpi Jadi Presiden, Dugaan Habib Umar: Puan Hendak Dijegal
“Rakyat lagi susah digetok, jadi yg untung siapa?” lanjutnya.
Cuitan Politisi PKS ini pun menimbulkan ragam komentar dari Netizen.
“mau ngeles pake dalil apapun pak luhut tetep salah sebab dah tercoreng dan ketahuan baunya,” ucap @wawan****.
“Ceritanya cita cita yg sangat mulai, tinggal pembuktian terbaliknya seperti apa,” komentar akun @arissup****.
“Kalau dugaan mereka ini benar Pak LbP, saya sedih. Kenapa ? Seharusnya inilah waktunya anda memupuk kemuliaan bahkan nama baik dan besar akan senantiasa dikenang oleh keturunan n rumpun keluarga, tapi akan terbalik jika dugaan mereka ini benar,” sambung akun @nalanda****.
Diketahui sebelumnya, Luhut menegaskan bahwa dirinya tak pernah sedikit pun mengambil cuan atau keuntungan dari bisnis tersebut. Bahkan, perusahaan PT GSI banyak berperan dalam menyediakan tes PCR gratis untuk membantu masyarakat.
“Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” ujar Luhut melalui keterangan yang diunggah pada akun Facebook, Jumat 5 November 2021.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
