Terkini.id, Jakarta – Kenaikan harga BBM jenis Pertamax ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Luhut mengungkapkan, kenaikan itu tidak bisa dihindari.
Seperti diketahui, Harga BBM Pertamax resmi naik mulai hari ini, Jumat 1 Maret 2022 menjadi Rp 12.500 per liter. Sebelumnya harga Pertamax dijual Rp 9.000 per liter.
Luhut mengungkapkan, bila harganya tidak naik, maka akan berbahaya buat Pertamina.
“Kalau ini ditahan terus, itu akan jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas,” jelasnya, kepada awak media, di Bekasi 1 Maret 2022 dikutip dari detikcom.
Dia menjelaskan di seluruh dunia, Indonesia termasuk lambat menaikkan bensin jenis RON 92. Padahal hampir semua negara sudah menaikkan.
- Pemerintah Sudah Larang Ekspor Bauksit, Sebentar Lagi Tembaga dan Timah
- Pelaku Ekspor Ilegal Nikel 5 Juta Ton Akhirnya Diungkap Luhut Panjaitan, Bukan dari Sulawesi
- Suasana Ruang Sidang Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Mendadak Riuh
- Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan Soal OTT KPK Tuai Berbagai Tanggapan
- Luhut Binsar Pandjaitan Angkat Bicara Soal Pencabutan PPKM
“Kelangkaan dari pada crude oil karena perang, Ukraina dengan Rusia. Kemudian kelangkaan sekarang juga sunflower karena tidak bisa impor atau ekspor dari Ukraina. Dan juga sanksi (ke Rusia) itu membuat masalah dunia,” papar Luhut.
Menurutnya, Indonesia beruntung masih bisa mengelola ekonomi dengan baik sehingga dampaknya itu tidak terlalu besar, walaupun kenaikan tetap harus terjadi.
“Tidak ada punya pilihan karena kalau tidak harga asumsi minyak cruel oil itu US$ 63 di APBN, sekarang ini sudah 98 atau US$100. Kan angkanya suah luar biasa,” tambah Luhut.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.