Terkini.id, Makassar – LaKopi adalah salah satuh resto di Jalan Letjend Hertasning, Kota Makassar. Berada di pusat bisnis, resto ini ramai dikunjungi.
Nama LaKopi berasal dari bahasa populer di Singapura. Artinya mengaduk kopi. Orang Singapura memaknai LaKopi sebagai ajakan untuk minum kopi.
“Berangkat dari filosofi tersebut, akhirnya lahirlah nama resto LaKopi,” kata Direktur LaKopi Michael Laiyadi kepada Terkini.id, Selasa 12 November 2019.
LaKopi Jalan Hertasning beroperasi Januari 2019. Sebelumnya sudah ada di Jalan Lombok sejak tahun 2016.
LaKopi buka cabang di Jalan Hertasning karena daerahnya terus berkembang. “Bisa dibilang kota barunya Makassar,” ungkap Michael.
- Pemprov Sulsel dan Bank Sulselbar Jadi Co-Host Pelaksanaan Akad Massal Debitur KUR
- Asmo Sulsel Edukasi Siswa SMA Batara Gowa Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
- Dorong Kesadaran Adminduk Masyarakat, Pemkab Jeneponto Gelar Sosialisasi KISAK
- BI Sulsel Bersama Kodaeral 6 Kembali Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Jelajahi 90 Pulau 3T
- Solusi Konstruksi Modern, Kalla Beton Luncurkan Produk Precast L Shape
Jalan Hertasning mengalami perkembangan pesat lantaran banyak kafe, resto, dan warung makan yang terus bermunculan. Mikhael mengaku memilih jalan tersebut karena ada kompetisi dan kebetulan memiliki tempat yang strategis.

Meski terbilang baru, LaKopi mampu bersaing dan mendapat posisi di hati konsumen.
Berdasarkan survei dari lembaga riset Makassar Terkini, sebagian besar responden memilih LaKopi sebagai tempat favorit untuk dikunjungi.
LaKopi banyak memberikan varian minuman. Sehingga cocok untuk nongkrong. Sementara makanannya khas warung kopi. Ada roti bakar, mie instan, dan telur setengah matang.
Tersedia juga makanan ringan seperti ubi goreng dan pisang goreng. Michael menjelaskan pemilihan makanan tersebut dengan pertimbangan kebudayaan orang Bugis Makassar yang senang mencicipi makanan saat berbincang.
“Semua produk lokal yang ada di LaKopi menyesuaikan dengan lidah lokal. Misalnya sop ubi dan mie ayam. Budaya makan semacam itu khas Makassar,” kata dia.
LaKopi menyerap budaya makan di Kota Makassar sebagai cara untuk menggaet konsumen. namun, LaKopi tak hanya mengadopsi makanan tradisional sebagai ciri khas. Tetapi melakukan inovasi di bidang rasa.
Bila datang ke sini, pengunjung pun bisa memesan nasi bakar yang dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar.
“Bahannya semua alami dan kami inovasikan jadi nasi bakar. kita juga berharap nasi bakar bisa menjadi ikon Kota makassar. Sebagai salah satu makanan tradisional,” paparnya.
LaKopi memiliki beberapa menu andalan seperti kopi susu dan teh tarik. Kopi yang disediakan ada 2 jenis, yaitu robusta dan arabika.
Mencermati tantangan kuliner di era digital, LaKopi tidak mau ketinggalan. LaKopi sudah terhubung dengan layanan digital GrabFood, dan GoFood.
“Jadi pemesanannya melalui teknologi memberi kemudahan dari dua sisi, dari kami dan pelanggan,” jelasnya.

LaKopi konsisten menyajikan kualitas seperti rasa makanan dan kopi yang selalu sama.
Karena kulinernya enak, setiap hari kursi-kursi dan ruangan LaKopi terlihat ramai.
Pegawai pemerintah, politisi, Anggota DPRD dan anak muda memilih LaKopi sebagai tempat nongkrong, rapat, dan berdiskusi.
“LaKopi menyediakan ruangan yang bisa dipesan secara pribadi, bisa lakukan pertemuan semacam rapat dan sebagainya,” kata Michael.
Untuk menciptakan kesan unik, ruangan LaKopi dibentuk seperti zaman kolonial. Kental dengan nuansa tradisional. Seperti gambar lantai dan corak kain yang berlatar Toraja dan berpadu dengan bangunan kolonial.
Simbol-simbol tradisional Toraja pun dapat dijumpai di lift, meja, dan tembok.
“Toraja merupakan cagar budaya Sulsel yang cukup menonjol. Selain itu Toraja adalah daerah yang sangat terkenal dengan kopinya. Toraja bisa disebut lumbung kopi,”.
Head of PR & Marcom Fing Group, Frez Cika Darnadi menambahkan, LaKopi menawarkan interior yang modern dan tradisional. Suasana yang Instagramable, membuat pengunjung suka foto-foto.
“Benar-benar menikmati waktu senggang,” kata Frez.
Dengan mengusung konsep Toraja sebagai tema utama, Cika berharap LaKopi Hertasning menjadi salah satu tempat yang nyaman bagi turis.
“Semoga ini dapat menjadi objek wisata khas di kemudian hari, di mana orang akan singgah ke LaKopi seperti bagaimana turis selalu singgah untuk menikmati coto, pallubasa, dan berbagai makanan khas Makassar,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.