Penulis: Dewi Setiawati
Dokter Obgin Klinik Wirahusada Medical Centre & Dosen FKIK UIN Alauddin Makassar
Sebutlah namanya Ny. Anni, 29 tahun. Hari ini adalah kali ketiganya ia datang untuk kontrol kehamilan.
Sebulan yang lalu, ia datang bersama suaminya. Saat aku melakukan pemeriksaan USG, aku melihat dua kantong kehamilan.
Di dalamnya, masing-masing ada denyut jantung yang halus dan indah. “Subhanallah, kembar, Bu…” kataku.
- Siapa Feby Putri yang Menikah di Makassar? Padahal Lagu-lagunya Akrab di Telinga
- Wakil Gubernur Dukung ICMI Muda Sulsel Jadi Teladan Intelektual, Moral, dan Kepemudaan
- PLN dan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Resmikan Mushola Babul Khoir
- Gerakan Wisata Bersih Sambut World Tourism Day dan Dies Natalis Poltekpar Makassar
- Gubernur Sulsel Resmikan Taksi Listrik Modern Pertama di Makassar
Bahagia sekali rasanya. Jika aku menilai kebahagiaanku saat itu pada angka sembilan, maka kebahagiaan mereka tentu ada di angka sepuluh.
Senyum mereka merekah, harapan mereka menjulang. “Kontrol dua minggu lagi ya, Bunda…”
Waktu pun berlalu. Dua minggu kemudian mereka kembali datang. Senyum itu masih ada di wajah mereka.
“Bagaimana kabarnya, Bu?” tanyaku.
“Agak keram sedikit, Dok…” jawabnya.
Aku kembali melakukan USG. Tampaklah dua kantong kehamilan, tapi hanya satu yang berdenyut jantungnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.