Terkini.id, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko belum lama ini mengaku tengah risau terkait media sosial.
Diketahui kerisauan yang dialami yakni saat membaca komentar-komentar di media sosial atau medsos yang menggunakan bahasa jauh dari karakter bangsa.
Kerisauan Moeldoko lantas ditanggapi oleh mantan sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu.
“Hasil didikan kakapembina?” katanya dari akun Twitter @msaid_didu.
Sebelumnya, KSP Moeldoko merasa risau dengan bahasa yang digunakan warganet di media sosial.
- Begini Komentar Moeldoko Terkait Kekejian TPNPB-OPM Bunuh Warga Tak Berdosa
- Moeldoko Komentari Soal Kasus Lukas Enembe: Apa Perlu Kerahkan TNI?
- Soal BBM Naik, Saran Kepala Staf Presiden: Gunakan Kendaraan Listrik Akan Hemat
- Moeldoko Menyerukan Aja Kesusu kepada Plat K
- PBB Dukung Moeldoko Capres 2024, Chusnul: Kenapa Bukan AHY yang Juga Militer, Karena SBY Aja Ga Mampu Apalagi Anaknya
Moeldoko menilai bahwa bahasa yang digunakan di media sosial sudah jauh dari karakter bangsa yang memiliki tradisi bagus dan nilai-nilai luhur.
Hal tersebut dia sampaikan saat membuka Konvensi Nasional Humas (KNH) 2021 secara virtual di gedung Bina Graha, Jakarta beberapa hari lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko lantas meminta agar tidak mudah terjebak dalam pusaran arus disinformasi, hoaks, dan fitnah. Dilansir dari Galamedia. Kamis, 16 Desember 2021.
Dikatakan Moeldoko, saat ini sumber informasi datang dari berbagai penjuru yang seringkali hadir begitu saja di tengah-tengah publik tanpa ada check and balance.
Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh insan humas agar menyampaikan informasi dengan cepat tanpa meninggalkan norma dan etika.
Lebih lanjut, Moeldoko juga meminta insan humas berperan aktif mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat saat menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Pernyataan KSP Moeldoko tersebut rupanya turut dibanjiri komentar dari netizen.
“Kelakuat pejabatnya apalagi sudah sangat jauh dari karakter bangsa yg luhur,” ujar akun @TukangGali999.
“Apakah membegal partai juga karakter bangsa yg luhur? Kakak pembina ada-ada aja,” kata akun @Ismail90627422.
“Masyarakat risau: para pemimpin mementingkan diri sendiri.?,” ucap akun @IsmedKamar.
“Bukan bahasa di sosmed saja Pak, adab keseharian juga Pak, saya ingat dulu kasus “jam tangan” dan begal “partai politik” bicara itu indah,” kata akun @aufa0303.
“Apalagi mau rampok partai yaaa,” ucap akun @AsngatW.
“Rakyat Risau: Tingkah-tingkah petinggi sudah jauh dari karakter bangsa yang luhur,” ujar akun @AryFadillah72.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
