Terkini.id — Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengatakan betapa pentingnya arsip sebagai sebuah dasar dalam pengambilan keputusan.
Dokumen yang tertata dengan dalam kearsipan yang baik dan sistematis, jelas Prof Nurdin Abdullah, akan memudahkan dalam pengambilan keputusan.
Prof Nurdin Abdullah menguraikan pengalaman menata arsip saat menjadi Bupati Bantaeng.
“Kadang kita mengabaikan kearsipan. Baru menjabat Bupati Bantaeng (2008) saya temukan dokumen yang diikat dengan tali. Di simpan sampai berdebu dan tidak terurus,” jelas Nurdin Abdullah dalam sambutan Selamat Datang pada acara Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2019 di Hotel The Rinra, Kamis 26 April 2019.
Hadir pada acara ini Men PAN dan Reformasi Birokrasi RI Komjen Pol (Purn) Syafruddin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Kearsipan Nasional Mustari Irawan, dan kepala kearsipan provinsi dari seluruh Indonesia.
- Singgung H Sahabuddin Pisah dari Ilham Azikin, Nurdin Abdullah: Beliau Tak Mau Ikut Merusak
- Nurdin Abdullah: Saya Menerima Semua Proses yang Saya Jalani sebagai Takdir Allah SWT
- Bebas dari Penjara, Nurdin Abdullah Disambut Ribuan Warga di Bantaeng
- Taufan Pawe Sebut Nurdin Abdullah Berjasa Terhadap Parepare
- Nurdin Abdullah Bebas dari Lapas Sukamiskin, Bro Rivai: Beliau Orang Baik
Setelah menata kearsipan dan merapikan sistem dokumentasi, Nurdin Abdullah mengaku lebih cepat dan mudah dalam membuat keputusan.
“Tidak ada lagi pegawai yang mengurus kenaikan pangkat. Tidak ada lagi pegawai yang mengurus pensiun. Data kepegawaian lengkap. Kenaikan pangkat dan pensiun sucara otomatis,” katanya.
Kebijakan kenaikan pangkat secara otomatis yang diterapkan di Bantaeng selama Nurdin Abdullah menjadi bupati, mulai Mei 2019 diterapkan di Provinsi Sulsel.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.