Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yakni Muhammad Guntur Romli, baru-baru ini menanggapi pernyataan PA 212 yang diwakilkan oleh Novel Bamukmin yang ingin perangi KKB Papua.
Seperti diketahui, sebelumnya Novel Bamukmin menilai nyali pemerintah dalam menghadapi KKB di Papua tak segahar dalam membantai 6 laskar FPI di jalan tol KM 50 Jakarta-Cikampek.
“Malah jelas pembelaan terhadap negara dan pancasila malah kita duga diterorisasikan sampai 6 syuhada laskar FPI dibantai. Beraninya hanya kepada orang yang tidak bersenjata,” ujar Novel, dikutip terkini.id dari PojokSatu pada Selasa, 27 April 2021.
Ia lantas menantang Pemerintah untuk memberikan senjata agar pihaknya dapat maju bertempur melawan KKB Papia.
“Kalau tidak mampu (pemerintah), berikan saja alat perang itu kepada kami,” tegasnya.
- PA 212 Tolak Konser Coldplay, Novel Bamukmin: Kalau Nekat, Kita Blokir Lokasi!
- Novel Bamukmin Sebut Islam Mengharamkan Wanita Jadi Presiden
- PBNU Kritik Politik ldentitas, PA 212: Padahal Mereka yang Bermain Politik
- Gemira Berharap PA 212 Tetap Dukung Prabowo Hingga 2024
- Novel Bamukmin Sebut Akan Pasang Badan untuk Ferdy Sambo Jika Buka Kebohongan!
Nah, rupanya pernyataan Novel yang terkesan amat berani itu ditanggapi oleh Guntur Romli.
Menurutnya, koar-koar Novel Bamukmin yang ingin melawan Kelompok Kriminalisasi Bersenjata (KKB) di Papua hanyalah omong kosong.
Ia kemudian berpendapat bahwa Novel merupakan bagian dari Front Pembela Islam alias FPI yang beberapa rekannya ditangkap pihak kepolisian karena merakit bom.
Untuk itu, jikalau Novel dan pihaknya, yakni PA 212, diberi senjata, maka menurut Guntur Romli, mereka hanya akan membuat rusuh di persidangan Rizieq Shihab.
“Novel Bamukmin ini FPI, bbrp kawannya ditangkap karena merakit bom, kalau mereka dikasi senjata tidak akan pernah ke Papua, tapi akan bikin rusuh saat sidang Rizieq,” tulisnya seperti dilansir di Jakarta pada Selasa, 27 April 2021, dikutip terkini.id dari Netralnews.
Romli pun mengingatkan jikalau eks petinggi FPI, yakni Rizieq Shihab, bertahun-tahun di Timur Tengah, tetapi ia tak pernah sekalipun ke jalur konflik Gaza.
“Omong Kosong! Rizieq bertahun2 di Tim-Teng aja tdk berani ke Gaza, cuma koar2 doang,” pungkasnya pedas.