Terkini.id – Kemenangan 2–0 atas Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, akhir pekan lalu, sempat memberi napas lega bagi PSM Makassar.
Namun di balik euforia itu, klub berjuluk Juku Eja masih dibayangi krisis internal yang berpotensi menghantam musim mereka.
Euforia yang Menyembunyikan Luka
Hasil melawan Persija menjadi kemenangan pertama PSM setelah empat laga tanpa hasil maksimal.
Suporter bersorak, pemain merayakan, dan Tavares memuji perjuangan tim.
- Astra Motor Sulsel Edukasi Safety Riding di Telkom Akses Makassar
- New Honda ADV160 Siap Jadi Magnet Utama di IMOS 2025
- Pemkot Makassar Latih dan Fasilitasi Penempatan Kerja Difabel, 9 Perusahaan Siap Rekrut Lulusan
- Hingga Desember 2025, Aston Makassar Hadirkan Penawaran Spesial "The Exclusive Getaway"
- Resmi Dimulai, Honda Bikers Day 2025 Jadi Ruang Bikers Mengekspresikan Jati Diri dan Kreativitas
“Itu kemenangan yang penting,” kata Bernardo Tavares, pelatih asal Portugal tersebut.
Tetapi, kemenangan ini justru menutupi fakta bahwa fondasi tim sedang rapuh. Mulai dari pramusim kacau, pemain baru telat bergabung, hingga tunggakan gaji yang menumpuk.
Pramusim di Tengah Kompetisi
PSM menjalani pramusim tanpa persiapan matang. Turnamen uji coba minim, kondisi fisik pemain tak merata.
“Kami seperti melakukan pramusim di tengah kompetisi,” ujar Tavares.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.