Sebut Harun Masiku Hingga Pancasila Hilang, Said Didu: Apa Lagi Berikutnya?

Sebut Harun Masiku Hingga Pancasila Hilang, Said Didu: Apa Lagi Berikutnya?

R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Muhammad Said Didu memberi sindiran soal kasus-kasus hilangnya beberapa hal atau orang yang akhir-akhir ini memang ramai dibicarakan.

Said Didu menyebut mulai dari Harun Masiku, terduga koruptor yang kabur dan hingga kini belum ditemukan.

Lalu, hilangnya truk berisi alat bukti dugaan korupsi yang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hingga kini yang sedang ramai dibicarakan yakni hilangnya pendidikan pancasila sebagai pelajaran wajib dalam kurikulum.

Said Didu pun menyindir apa lagi atau siapa lagi yang nantinya akan hilang dalam proses penyelenggaraan negara dan penegakan hukum.

Baca Juga

“Setelah Harun Masiku HILANG, diikuti truk alat bukti KPK HILANG, sekarang pendidikan Pancasila HILANG juga,” cuit @msaid_didu pada Minggu, 18 April 2021.

“Apa atau siapa yang akan HILANG berikutnya?” lanjutnya.

Terkait hilangnya pendidikan pancasila dalam kurikulum sebagai mata kuliah wajib, Said Didu memang sebelumnya cukup lantang bersuara.

Ia menilai bahwa sangat tidak masuk akal jika alasan hilangnya pelajaran Pancasila adalah karena lupa dimasukkan.

“Tidak logis kalau hilangnya  pelajaran Pancasila karena lupa. Proses pembuatan PP sangat panjang dan dibahas lintas K/L dengan urutan: 1) ampres pembuatan PP, 2) draft dari K/L penganggung jawab, 3) kirim ke setneg, 4) persetujuan pembahasan lintas K/L, 5) paraf menteri terkait, 6) minta ttd Presiden,” cuitnya.

Said Didu juga menyebut bahwa masalah hilangnya Pancasila dalam kurikulum ini perlu diselidiki lebih jauh terkait siapa yang bertanggung jawab.

“Menteri penanggung jawab pembuatan draft PP adalah Mendikbud. Perlu ditelusuri siapa yang menghilangkan Pancasila dalam mata ajaran? Penanggung jawab pembahasan/penyusunan : 1) Mendikbud, 2) Mensesneg, 3) Menkumham, 4) Presiden,” katanya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.