Terkait Jenderal Dudung, Kuasa Hukum Habib Bahar: yang Dikritisi Statementnya, Bukan Pribadi Apalagi Institusi!

Terkini.id, Jakarta – Ceramah Habib Bahar bin Smith beberapa waktu lalu merupakan wujud rasa cintanya kepada TNI dan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.

Demikian kata kuasa hukum Habib Bahar, Azis Yanuar usai Habib Bahar didatangi oleh pihak TNI beberapa waktu lalu di mana video tersebut di media sosial.

Dalam video tersebut, Danrem 061 Surya Kencana, Brigjen Ahmad Fauzi meminta Habib Bahar untuk tidak memberikan ceramah yang bernuansa provokatif dan akan membubarkannya jika melakukan hal yang sama.

Menurut Azis, Habib Bahar tidak mungkin melakukan reaksi bila tidak ada aksi yang dianggapnya menyinggung persoalan agama.

“Kalau atasannya provokatif soal agama gimana? Kalau agamanya dihina dan dilecehkan gimana? Jawab Azis menanggapi pernyataan Brigjen Ahmad Fauzi sebagaimana dikutip dari Rmol.id Minggu 2 Januari 2022.

Meski diancam, menurut Azis, Habib Bahar akan tetap konsisten menyampaikan yang Haq dan mengingatkan yang batil.

Azis pun menjamin, Habib Bahar sangat mencintai institusi TNI. Bahkan, Habib Bahar sangat sedih ketika banyak anggota TNI yang menjadi korban teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“(Habib Bahar) sangat, sangat sedih,” terang Azis.

Bahkan kata Azis, Habib Bahar tetap memberikan apresiasi dan pujian ketika ada yang baik dari kebijakan Jenderal Dudung.

Azis menjelaskan, Habib Bahar hanya dua hal yang dikritisi. Yaitu, tajsim terhadap Sang Khalik karena diduga penistaan agama, dan mengatakan teroris OPM adalah saudara.

“Itu pun yang dikritisi statementnya, bukan pribadi apalagi institusi. HBS (Habib Bahar bin Smith) tidak ada urusan dengan pribadinya karena juga tidak kenal.”

“HBS juga sangat cinta TNI dan NKRI. Coba sekarang sama Pak Panglima Andika, apa ada umat Islam dan HBS bereaksi? Tidak ada. Bahkan mendukung TNI yang terus lebih baik. Maju terus Pak Andika. Bravo TNI,” terang Azis.

Maka demikian, Azis meyakini, Habib Bahar akan terus membela yang benar selama hayat di kandung badan.

“Amar makruf nahi munkar jalan terus. Mengkritisi dan mengingatkan. Saya berpandangan justru HBS ini cinta betul dengan Pak Dudung karena dikritisi sebagai bentuk cintanya beliau.”

“Orang cinta kan sering diingatkan, baik ya dipuji, benar kan? Kalau yang kita cintai salah tidak diingatkan malah dibelain namanya penjilat,” tutur Azis.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.