Makna kemerdekaan tahun ini dijadikan momentum bagi generasi muda untuk bangkit, bersatu mewujudkan indonesia yang lebih baik. Sesuai dengan tema Indonesia Maju.
Kemerdekaan indonesia diraih karena bersatunya para pejuang, termasuk para ulama yang gigih berani melawan penjajah.
Tantangan perjuangan kali ini yakni mengisi kemerdekaan dengan karya produktif untuk mewujudkan indonesia maju dan sejahtera.
Apalagi di tengah pandemi, keterbataan yang dimiliki harus jadi motivasi untuk bangkit.
Ada tiga makna kemerdekaan yang harus kita maknai di hari bersejarah indonesia.
- Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace PT Vale Indonesia Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025
- Wakil Wali Kota Makassar Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan
- UMKM Fiesta 2025 Kembali Digelar, Hadirkan Puluhan Produk Lokal Kabupaten-Kota di Sulsel
- Andi Sudirman-Fatmawati Bawa Sulsel Raih Penghargaan Nasional Penurunan Stunting Terbaik
- Pemkot Makassar Dapat Tawaran Pembangunan Stadion Untia dari Investor Singapura
Pertama, Pemerataan Kesejahteraan. Selama 75 tahun indonesia merdeka, terjadi kesenjangan masyarakat yang besar di depan mata.
Penduduk miskin terus bertambah. Bahkan data yang kami peroleh di Sulsel, masa pandemi ini membuat 500 ribu orang miskin baru.
Bertahun pula terjadi Krisis air bersih di Bontoa, Kabupaten Maros.
Di 75 Tahun Indonesia, kita berharap krisis air ini bisa berakhir dan kita terus desak pemerintah memperhatikan itu.
Kita juga berharap pemerintah berupaya memeratakan kesejahteraan masyarakat daerah terpencil, utamanya di Sulsel, peduli pada warga yang terdampak covid 19,membantu warga masamba yang terdampak Banjir.
Kedua, menciptakan pendidikan yang layak dan berkualitas. Tujuan utama pendidikan di negara ini yakni menciptakan SDM yang unggul. Pemerataan pendidikan harus jadi prioritas.
Sekolah-sekolah di Sulsel harus lebih maju. Kita tidak boleh lagi mendengar ada sekolah yang tidak belajar karena tidak ada guru.
Utamanya di daerah terpencil dan kepulauan. Pemerintah juga harus fokus memperbaiki kualitas guru. Kualitas guru yang baik dan membangun semangat belajar para peserta didik.
Kita berharap di Sulsel lahir generasi yang mampu menyeimbangkan kompetensi dengan karakter, Karakter generasi muda yang terbentuk dari perpaduan moral dan Spiritual.
Ketiga, hadirnya pemimpin yang peduli dan melayani. Merdeka dengan adanya pemimpin yang peduli dan melayani adalah sebuah keharusan.
Apalagi di tengah pandemi yang terasa dampaknya saat ini. Masyarakat memiliki kerinduan pada pemimpin yang mendorong kebersamaan, semangat persatuan, gotong royong.
Hari kemerdekaan harus jadi ruang introspeksi diri sehingga kita bisa semakin giat bekerja memberikan yang terbaik buat masyarakat dan bangsa Indonesia.
*Penulis adalah Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
