Terkini.id, Jakarta – Sebuah unggahan foto viral di media sosial memperlihatkan promosi minuman beralkohol menuai sorotan berbagai pihak.
Bagaimana tidak, dalam promosi minuman tersebut pihak Holywings bersedia memberi minuman beralkohol yang diproduksinya secara gratis kepada siapapun yang memiliki nama Muhamad dan Maria.
Lantas hal tersebut Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin turut buka suara melalui sebuah keterangan resminya.
Dalam tanggapannya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin tampak sangat marah sejadi-jadinya setelah mengetahui nama Nabi Muhammad SAW yang diagung-agungkan umat islam ternyata dinodai oleh ulah pegawai Holywings dalam sebuah promosi minuman beralkohol.
Tak terima dengan penistaan ini, Novel mengaku pihaknya sudah siap membawa kasus tersebut ke polisi.
- Sikapi Pernyataan Habib Husin Soal KM 50, Wasekjen PA 212: Ungkapan Basi, Tidak Laku produkBuzzerRp!
- Wasekjen PA 212 Anggap Citayam Fashion Week Sebagai Pengalihan Isu Besar
- Setuju Habib Rizieq Sebut Indonesia Darurat Kebohongan, Novel Bamukmin: Hanya Pembohong yang Merasa Tersinggung
- Soal Misi Jokowi ke Russia Ukraina, PA 212: Bisa Dicurigai Punya Kepentingan Israel
- Soroti Sponsor Bir di Formula E, Wasekjen PA 212: Ini Perhelatan Maksiat, Untuk Umat Islam!
“Kami mencoba ambil langkah hukum agar Holywings dijerat hukum. Karena sudah masuk dugaan unsur pidana penistaan agama yang memadukan miras kepada nama Muhamad,” kata Novel. Dikutip dari Populis. Jumat, 24 Juni 2022.
Menurut Novel, permintaan maaf dari pihak Hollywings sama sekali tidak menyelesaikan masalah penistaan yang sudah membuat umat islam merasa tersinggung.
Sehingga tujuannya melapor ke Polisi agar siapapun yang terlibat bisa diberikan hukuman yang setimpal.
“Coba kami koordinasikan nanti, cuma menurut saya walau sudah ada permintaan maaf resmi dari Hollywings namun siapapun yang terlibat harus tetap diproses hukum,” tukasnya.
Novel menyesali dengan insiden ini, sebab pihak Hollywings semestinya mengerti bahwa minuman beralkohol merupakan minuman yang benar-benar ditentang oleh Nabi Muhammad dan umat islam.
Sehingga tidak sepatutnya nama Muhamad dicatut dalam sebuah promosi yang mengarah pada kemungkaran.
“Jelas miras adalah minuman yang sangat diharamkan, dan nama Nabi Muhamad adalah nama mulia serta Nabi muhamad sangat memerangi minuman keras,” tukasnya.
Novel mengaku masih mengkoordinasikan terlebih dahulu kepada timnya untuk membuat laporan ke kepolisian. Ia menyebut masih belum menentukan apakah pihaknya akan membuat laporan ke Polda Metro Jaya, atau Bareskrim Polri.
“Bisa ke Polda kalau Hollywingsnya di Jakarta sesuai locus delictinya, namun kalau melaporkan Hollywings secara keseluruhan maka ke Bareskrim Mabes Polri,” ungkapnya.
Sebelumnya, pasca unggahannya tuai banyak kecaman, Holywings Indonesia langsung menyatakan permintaan maaf secara terbuka soal promosi minuman alkohol gratis tiap Kamis untuk mereka yang bernama Muhamad dan Maria.
Holywings menegaskan pihaknya telah menindaklanjuti tim promosi karena dianggap telah membuat konten promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia. Ia pun berjanji akan memberikan sanksi yang berat kepada yang bersangkutan.
“Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian promosi kami. Oleh karena itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” demikian bunyi permintaan maaf terbuka dikutip dari akun Instagram @holywingsindonesia.