Terkini.id, Makassar – Sejumlah masa aksi yang terhimpun dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tamalate Makassar melakukan unjuk rasa tepatnya di Jln. Petterani. No 1, Mananaruki, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan Rabu, 7 Oktober 2020.
Dalam aksi tersebut, HMI Komisariat Tamalate mendesak Pemerintah untuk menghapus Omnibus Low Rancangan Undang-undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang telah diputuskan dalam rapat Paripurna DPR RI Senin, 5 Oktober 2020 lalu.
Dalam orasinya, Anca menganggap bahwa dengan adanya keputusan RUU Cipta Kerja ini dapat bembuka jalan untuk investor asing yang akan menguasai perekonomian di Indonesia.
“Hari ini kita kembali turun ke jalan untuk menyampaikan keresahan kita, seperti yang kita ketahui beberapa hari yang lalu bahwa DPR RI atau dewan pengkhianat rakyat dan pemerintah yang telah mengesahkan UU yang tidak berprikemanusiaan dalam hal ini yang dapan membuka jalan untuk investor asing untuk menguasai perekonomian di Indonesia ini,” ucap Anca dalam orasinya.
Dengan adanya keputusan RUU Cipta Kerja tersebut, Anca menganggap DPR RI sedang mengkhianati masyarakat, mengajak semua elemen mahasiswa dan masyarakat untuk menolak adanya keputusan RUU Cipta Kerja yang dapat merugikan masyarakat kecil dan hanya memperutungkan bagi orang-orang pemodal.
- Dukung Perkembangan Kuliner Makassar, Honda Kembali Jadi Sponsor Utama MCN 2025
- Setrum Perusahaan Listrik Negara Gairahkan Industri Rumput Laut di Daerah
- Diskon Tarif Listrik Nyalakan Daya Beli Masyarakat di Daerah dan Bantu Pemulihan Ekonomi
- Munafri Arifuddin Pimpin Rapat Bahas Penguatan Makassar Livable City Plan
- Audiens ke Menteri Pertanian, Sulsel Dapat Bantuan Rp281 Miliar di Bidang Perkebunan dan Holtikultura
Lanjutnya, oleh karena itu kita sebagai mahasiswa, kita sebagai masyarakat Indonesia tidak hanya tinggal diam, ini semua menjadi keresahan kita untuk mencegah DPR RI atau pemerintah RI menolak rancangan UU yang telah di sahkan.
Aksi unjuk rasa, menuntut DPR RI dan Pemerintah RI untuk menghapus RUU Cipta Kerja berjalan tanpa adanya bentrok yang keras meskipun mengganggu para pengguna jalan dan menahan mobil kontener untuk dijadikan panggung aspirasi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
