Terkini.id, Sulsel – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) mengeluhkan minimnya anggaran untuk klinik yang ada di sekretariat DPRD Sulsel.
Akibatnya para wakil rakyat, pejabat Pemprov Sulsel hingga warga lain yang ingin memeriksakan kesehatan, utamanya untuk meminta obat tidak bisa di layani kecuali pemeriksaan tekanan darah.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Selle KS Dalle mengaku kecewa lantaran minimnya anggaran untuk klinik.
“Kasian ini petugas klinik tam bisa berbuat banyak lantaran anggarannya sangat minim,” ujar legislator Partai Demokrat Sulsel ini, Kamis 1 Februari 2023.
Pernyataan Selle KS Dalle tak direspon oleh Asisten III Pemprov Sulsel, Toto Tanaranggina yang sementara memeriksa tekanan darahnya.
- 10 Ranperda Baru di Sulsel Akan Dibahas Tahun Ini, 3 Prakarsa Gubernur
- Buntut Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, DPRD Sulsel Panggil 12 Distributor
- Hadiri Bhayangkara 77 Color Run, Syaharuddi Alrif Harapkan Jadi Event Tahunan
- Kunker ke Jatim, Bamperda DPRD Sulsel Bahas Dua Agenda
- Beri Perlindungan ke Penderita HIV/AIDS di Sulsel, GIPA Minta Perda Nomor 4 Tahun 2010 Direvisi
Hal sama juga disampaikan oleh legislator Gerindra Andi Heri S Attas dan Fadriati AS. Andi Heri akhinya hanya periksa tensi darah saja.
Pantauan selama ini, ada empat anggota dewan yang menderita sakit yakni legislator Demokrat Mulyadi Mustamu Kr Tinggi, legislator Gerindra Rusdin Tabi dan legislator PKB Irwan Hamid dan Anwar Recca.