Terkini.id, Jakarta– Dr. (H.C) Puan Maharani selaku Ketua DPR RI menggelar makan siang bersama dengan Ketua Majelis Nasional (Parlemen) Republik Korea (Speaker of National Assembly of Republic of Korea) Kim Jin-Pyo, selama agenda tersebut, kedua pihak membicarakan potensi kerja sama investasi kedua negara termasuk K-pop.
Dalam agenda tersebut, hadir pula beberapa pelaku usaha di Indonesia seperti Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Dirut PT Antam Nicolas D. Kanter, Dirut PT Krakatau Steel Purwono Widodo, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, dan beberapa lainnya.
Puan menilai masa depan Indonesia dan Korea Selatan ditentukan oleh eratnya hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan, dan investasi. Namun, Puan berharap agar hubungan kedua negara tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan besar, tapi juga perusahaan kecil.
“Saya berharap hubungan ekonomi kedua negara tidak hanya dimanfaatkan bagi perusahaan-perusahaan besar. Namun, kita harus pastikan hal ini bermanfaat bagi perusahaan kecil dan menengah, serta rakyat kedua negara, serta bisa membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara,” ungkap Puan kepada Parlementaria usai kunjungan delegasi Parlemen Korea Selatan ke DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 19 Januari 2023.

Menurut Puan, pertemuan antara kalangan dunia usaha Indonesia dengan Parlemen Korsel menjadi vital mengingat adanya perjanjian kerja sama ekonomi yang dinamakan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). IK-CEPA ini sudah mulai diimplementasikan terhitung per 1 Januari 2023 silam.
- Putusan PN Jakpus Tidak Mengikat, DPR: KPU Tetap Lanjutkan Tahapan Pemilu 2024
- Anggota DPR Guspardi Tegaskan Tidak Pernah Ada Pembahasan Penundaan Pemilu di Komisi II
- Hanya PDIP yang Dukung Sistem Proposional Tertutup Pada Pemilu 2024
- Sebanyak 8 Fraksi di DPR Tolak Pemilu 2024 Sistem Proposional Tertutup
- Anggota DPR, Lucy Kurniasari Sebut Perpu Cipta Kerja Tidak Berpihak Kepada Pekerja
Puan menyampaikan, pelaksanaan perjanjian tersebut tentunya akan tergantung bagaimana dunia usaha memanfaatkannya.
“Karenanya perlu untuk terus dipikirkan upaya meningkatkan promosi ekonomi, perdagangan, dan investasi untuk lebih mengenalkan potensi masing-masing negara,” kata Mantan Menko PMK RI ini, dikutip dari suara.com, jaringan Terkini.id.
Adapun beberapa pembahasan yang dibicarakan oleh DPR RI maupun Parlemen Korea Selatan, di antaranya penguatan kerjasama sektor pariwisata berupa peraturan bebas visa, sektor pendidikan berupa tindak lanjut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara 10 perguruan tinggi Indonesia dengan Pukyong National University, dan sektor ekonomi berupa tindak lanjut Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Labih lanjut, adapula pembahasan tentang kerjasama investasi strategis industri mobil listrik dan baterai, investasi Korea dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, kerja sama di bidang mobil listrik, peluang kerja sama pertahanan kedua negara yang perlu dijalin lebih dalam, termasuk dalam proyek pesawat tempur KF-21 Boramae IFX Jet tempur generasi terbaru, dan dukungan Indonesia menjadi Ketua KTT ASEAN sekaligus Ketua Presidensi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)
Oleh karena itu, Puan pun mengapresiasi kehadiran Kim Jin-pyo beserta delegasi Parlemen Korea lainnya. Apalagi hubungan diplomatik Indonesia dan Korea akan memasuki usia 50 tahun di tahun ini.