Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Geisz Chalifah menegaskan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak akan melanjutkan jabatannya usai selesai di tahun 2022, kecuali melalui mekanisme Pilkada.
Hal ini disampaikan loyalis Anies Baswedan ini di tengah hebohnya wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024.
“Anies akan selesai di 2022 dan tidak akan memperpanjang jabatannya apabila tidak melalui mekanisme pilkada,” kata Geisz Chalifah pada Minggu, 27 Februari 2022, dilansir dari Sindo News.
“Jadi Anies akan maju apabila ada pilkada tapi kalau tidak ada pilkada maka dia tetap akan berhenti,” sambungnya.
Geisz menyebut bahwa saat ini, Anies Baswedan masih fokus untuk menyelesaikan berbagai program-program di DKI Jakarta hingga akhir 2022 nanti.
- Ada Tudingan Politisasi Stadion JIS, Erick Thohir: Justru Kebalik
- Geisz Chalifah Tantang PDIP Buktikan Politik Identitas Anies Baswedan
- Bela Anies Baswedan, Geisz Chalifah: Jokowi Memberi KTP di Kampung Itu
- Mantan Gubernur DKI Jakarta Ditunjuk Sebagai Komisaris Ancol yang Baru
- Geisz Chalifah: Prestasi Anies Ada di Hati Warganya Bukan di Mulutnya Hasto
“Setelah 2022 kita akan melihat ke depan seperti apa. Kalau ada kesempatan dia akan ikut serta, tapi kalau tidak ada maka kembali menjadi orang biasa,” katanya.
Adapun terkait kedekatan Anies dengan partai politik (parpol), Geisz menyebut hal ini memang sudah terjadi sejak Pilkada DKI digelar.
Karena, memang ketika salah satu pasangan calon maju, dibutuhkan dukungan dari berbagai parpol.
“Tapi apakah akan memilih Anies sebagai calon, kita juga belum tahu. Karena mereka tetap akan punya kriteria-kriteria sendiri, apakah mereka memilih Pak Anies atau tidak,” ujarnya.
Adapun soal kedekatan Anies dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Geisz menyebut hal itu merupakan hal yang biasa.
Karena, menurutnya, Anies juga dekat dengan beberapa pejabat publik lainnya seperti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
“Pak Anies tidak hanya dengan Ridwan Kamil sebelumnya ada kedekatan dengan Ganjar juga dengan Gubernur NTT dalam rangka kerjasama,” kata Geisz Chalifah.
“Jadi bukan sesuatu hal yang baru, kita melihatnya sebagai sesuatu yang baru karena mendekati Pilpres tetapi sebelum itu momen-momen yang biasa terjadi,” tambahnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.