Kasus Covid-19 di Jawa Timur Mulai Naik dalam 3 Hari Terakhir

Kasus Covid-19 di Jawa Timur Mulai Naik dalam 3 Hari Terakhir

R
Neshia June
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 576.797 per 15 Juni 2022, yang 149 orang diantaranya termasuk kasus aktif. Kenaikan jumlah kasus harian Covid-19 di Provinsi Jawa Timur ini tampak pada tiga hari terakhir.

Sebelumnya pada 13 Juni terdata ada penambahan 25 kasus harian. Adapun pada 14 Juni jumlah kembali naik dengan penambahan kasus harian 57 kasus dan pada 15 Juni kembali melonjak menjadi 63 kasus.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Jawa Timur masih menganalisis penyebab kenaikan jumlah signifikan kasus Covid-19 tersebut. Namun jika dilihat dari berbagai indikator kesehatan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur saat ini dinyatakan masih aman.

“Kalau untuk penambahan kasus memang ini terangnya sama dengan Nasional ya dalam tiga hari terakhir memang ada tanda-tanda kenaikan, khususnya di tanggal 14 kita satu hari sebelumnya satu hari kasusnya tambahnya 25, tanggal 14 kita kasusnya tambah 57, lalu tanggal 15 itu kasusnya tambah 63,” ujar Makhyan Jibril Jubir Satgas Covid-19 Jawa Timur dikutip dari CNN Indonesia pada 16 Juni 2022.

Menurut Makhyan Jibril, kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Timur yang terjadi saat ini tidak setinggi kasus Covid-19 pada tahun lalu di bulan yang sama yakni bulan Juni.

Baca Juga

“Jadi ada kenaikan, meskipun kenaikan ini juga tidak setinggi dulu-dulu ya dimana kasus di Jawa Timur saat itu tahun lalu di bulan yang sama di bulan Juni itu cukup tinggi, untuk indikator-indikator geologis sejauh ini masih cukup aman,” imbuhnya lagi.

Epidemiolog Universitas Airlangga Surabaya Windhu Purnomo pun menilai kenaikan jumlah kasus ini dimungkinkan karena adanya sub varian baru virus corona, namun masyarakat diimbau untuk tidak panik selama mematuhi protokol kesehatan.

“Yang kita tahu karena memang ditemukan di Indonesia pun sudah ada transmisi lokal yaitu sub varian dari omicron, jadi tetap omicron di Jawa Timur sana belum melihat seberapa banyak BA.4 dan BA.5 karena belum ada jatahnya,” ungkap Windhu Purnomo Epidemiolog UNAIR.

“Perkiraannya ya tentu 2 sub varian itu sudah ada di Indonesia di berbagai tempat, hanya belum terdeteksi, belum ditemukan di Jawa Timur,” ujarnya lagi.

Selain itu, menurut Windhu warga perlu melengkapi vaksinasi Covid-19 agar terhindar dari paparan Covid-19, melihat data Satgas Covid-19 Jawa Timur hingga 15 Juni baru 17,84 persen penduduk Jawa Timur yang disuntik vaksin Covid-19 hingga vaksin Booster.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.