Terkini.id, Jakarta – Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia meminta agar masalah penembakan Brigadir J diusut secara transparan dan terbuka.
Insiden tersebut mengenai baku tembak antar antarpolisi di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup tutupi, transparan, udah,” ungkap Jokowi di NTT, Kamis, 21 Juli 2022.
Dilansir dari msn.com, Jokowi menjelaskan, masyarakat pun berhak mengetahui mengenai fakta yang terjadi dalam kasus tersebut. Sehingga masyarakat tidak ragu lagi terhadap Polri.
“Itu penting untuk masyarakat agar tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” ucapnya.
- Soal Kasus Pembunuhan Brigadir J, MA Terima Berkas Kasasi Ferdy Sambo Cs
- Kalah Banding, Bagaimana Nasib Para Anak Buah Ferdy Sambo?
- Kuat Maruf Ajukan Hukum Kasasi Setelah Banding Ditolak Atas Vonis 15 Tahun Penjara
- Permohonan Banding Ditolak Pengadilan Tinggi Jakarta, Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati
- Hentikan Perlindungan ke Richard, Ketua LPSK: Kami Sedih, Eliezer Nangis, Pengawal Juga Nangis
Sebelumnya diberitakan, peristiwa yang terjadi antara Polri bernama Brigadir J atau Nopriansah Yosua Hutabarat dengan rekannya Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kejadian yang terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu itu menyebabkan peristiwa nahas yaitu tewasnya Brigadir Yosua.
Irjen Dedi Prasetyo Kepala Divisi Humas Polri mengatakan, tim nya selalu berusaha untuk mengusut tuntas kasus tembak antara Brigadir J dengan Bharada E tersebut. Salah satunya dengan cara mendalami CCTV.
“Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai. Jadi dia tidak sepotong-potong, akan menyampaikan secara komperhensif,” ungkap Dedi di Mabes Polri, Rabu, 20 Juli 2022.
Sementara itu, Brigjen Andi Rian Djajadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengatakan, kamera CCTV saat ini sedang dalam proses laboratorium forensik.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
