Keluarga Brigadir J Keterangan Polri Adu Tembak: Jika Ada, Otomatis Tak Ada Luka Sayatan

Keluarga Brigadir J Keterangan Polri Adu Tembak: Jika Ada, Otomatis Tak Ada Luka Sayatan

R
Fahri Setiadi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Keluarga Brigadir J terkait keterangan Polri soal adu tembak merasa tidak puas dengan hal itu. Pasalnya, nampak bekas sayatan pada tubuh korban. Ia pun menyebut jika ada, otomatis tak ada luka sayatan, Selasa 12 Juli 2022.

Diketahui keluarga Brigadir J tak terima dengan penjelasan Polri yang mengatakan bahwa kematian anggota polisi tersebut akibat dari baku tembak dengan Bharada E pada rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu.

Tante dari Brigadir J yakni Roslin menanyakan terkait adanya bekas sayatan pada tubuh keponakannya tersebut.

“Tadi malam itu dari Kepolisian Jakarta menyampaikan bahwasanya di rumah bapak yang majikannya itu, Irjen Ferdy Sambo itu ada adu tembak, jadi kami enggak puas, kalau ada adu tembak, otomatis enggak ada luka sayatan gitu kan,” sebut Roslin dari video yang diterima, Senin 11 Juli 2022 yang dilansir dari CNNIndonesia.

Di samping adanya luka tembak, menurut Roslin, jenazah Brigpol J pun mengalami sayatan pada sejumlah bagian. Kemudian, dua jarinya itu disebut putus.

Baca Juga

“Ada luka sayatan, jarinya juga dua putus. Kena sayat benda tajam ini mata, hidung, bibir, di leher, baru jarinya. Terus kakinya juga ada setelah kami tadi pagi periksa,” menurutnya.

Selain itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan kepada istri Ferdy Sambo. Kemudian, Bharada E yang mendengar teriakan tersebut, lalu mendatangi tempat kejadian.

“Itu benar, melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke istri Kepala Kadiv Propam (Ferdy Sambo), itu benar,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022.

“Nah, di luar kamar itu kan teriak, setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘ada apa bang?’ tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” kata Ramadhan.

Usai istri Ferdy berteriak, Brigadir J diduga panik, lalu keluar dari kamar sampai bertemu dengan Bharada E. Mereka kemudian adu tembak.

Brigadir J diduga mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali dan juga dibalas oleh Bharada E diduga sebanyak lima kali. Brigadir J meninggal akibat peristiwa tersebut.

Terkait luka sayatan, Ramadhan mengatakan itu akibat amunisi atau proyektil yang mengenai bagian dari tubuh Brigadir J.

“Iya, itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil (Rikoset) yang ditembakan Bharada E. Proyektil yang ditembakkan itu, berjalan mengenai tubuh daripada Brigadir J,” jelas Ramadhan.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.