Terkini.id, Jakarta – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengingatkan PDIP untuk tidak perlu berlebihan membela mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pasalnya, kata Muslim Arbi, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akan serius untuk mengusut dugaan korupsi Ahok.
Ia mengatakan ini saat menyampaikan pendapatnya soal PDIP mengusulkan Ahok sebagai Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Muslim Arbi menilai bahwa PDIP sebaiknya jangan melakukan ini dan membiarkan Ahok menghadapi kasusnya di KPK dulu
“Jadi biarkan Ahok hadapi kasus-kasusnya di KPK dulu. PDIP tidak perlu bela Ahok berlebihan. Karena KPK akan serius usut kasus dugaan korupsi Ahok,” ujarnya pada Senin, 31 Januari 2022, dilansir dari RMOL.
- Muslim Arbi: PDIP Terlalu Gamang dan Lamban Umumkan Capresnya
- Muslim Arbi: Jokowi Hendak Geser Peran Megawati di PDIP
- Muslim Arbi Minta Ahok Berhenti Jelekken Anies: Dia Mantan Napi
- Muslim Arbi Kritik Pernyataan Ade Armando: Merusak Bangsa
- Undang Relawan, Muslim Arbi: Jokowi Jadikan Istana Sebagai Fasilitas Pribadi
Muslim Arbi menilai bahwa PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu terkesan membela Ahok dengan menyebutnya sebagai sahabat.
Ia lantas memperingatkan bahwa sikap PDIP terkait Komisaris Utama Pertamina ini bisa saja berbahaya bagi mereka sendiri.
“PDIP akan terseret kasus Ahok bila pasang badan buat Ahok,” katanya.
Oleh sebab itulah, Muslim menyarankan agar PDIP membiarkan Ahok untuk menghadapi kasusnya sendiri dan tidak diusung menjadi Kepala Otorita IKN.
“Ketika PDIP mau gadang-gadang Ahok untuk IKN dan menyebutnya sebagai sahabat, PDIP terlihat pasang badan,” kata Ahok.
“Tentunya ini berbahaya bagi PDIP. Nanti publik tanya ongkos pasang badan dan advokasinya berapa?” tambahnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
