Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyatakan penolakannya terhadap wacana penundaan Pemilihan Umum atau Pemilu serentak tahun 2024.
Surya Paloh menilai bahwa pilihan menunda Pemilu hanya bisa dilakukan jika sebuah negara dalam keadaan genting.
Alasan penundaan yang ia maksud adalah terjadi perang atau bencana alam besar yang membuat Indonesia tidak mampu menjalankan hajatan politik 5 tahunan.
Artinya, tambah Surya Paloh, ada kekuatan di luar kapasitas kita sebagai bangsa dalam merealisasikan Pemilu.
“Kalau perang teradi barang kali, atau ada bencana alam yang luar biasa terjadi,” kata Surya Paloh pada Senin, 28 Februari 2022, dilansir dari RMOL.
- AHY Pakai Payung Demokrat Payungi Surya Paloh saat Silaturahmi
- Pandangan Surya Paloh: Anies Baswedan Akan Pimpin Indonesia dengan Sangat Baik
- Surya Paloh Tunggu Dukungan Jokowi Buat Anies
- Surya Paloh Akan Mundur Sebagai Ketua Umum Partai Nasdem
- Surya Paloh Dukung Anies Sebagai Capres 2024, Chusnul Chotimah: Pantas Dikatain Kadrun, Pemikiran Sempit!
Surya Paloh berpendapat bahwa pemerintah telah berhasil menangani pandemi Covid-19.
Apalagi, lanjutnya, pemerintah sedang punya program besar untuk memindah ibu kota negara.
Program besar itulah, kata Surya Paloh, menjadi alasan strategis pentingnya Pemilu tetap digelar 2024 mendatang.
Selain itu, Surya Paloh juga menilai bahwa Pemilu adalah kepentingan nasional besar diatas kepentingan lainnya.
Ia meyakini, Indonesia dapat melewati proses demokrasi berupa Pemilu 2024 dengan tepat waktu.
Indonesia, di mata Surya Paloh merupakan bangsa besar yang harus melahirkan seorang pemimpin besar.
“Nasdem harus menempatkan posisi itu. Kepentingan nasional lebih hebat,” kata Surya Paloh.
Sebagaimana diketahui, wacana penundaan Pemilu 2024 mencuat usai diusulkan oleh Ketum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.
Muhaimin beralasan bahwa Pemilu perlu ditunda agar tidak mengganggu Indonesia yang tengah dalam masa pemulihan akibat dampak Covid-19.