Terkini.id, Jeneponto – Tim pasukan pengibar bendera sang saka merah putih pada upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan telah ditentukan,
Pembawa baki pada upacara pengibaran bendera merah putih dari tim delapan adalah Reski Yuniarti, tempat tanggal lahir, Kolaka, 23 Juni 2006.
Reski Yuniarti merupakan siswin SMA Negeri 2 Jeneponto, yang bertempat tinggal di Kelurahan Bonto Tangga, Kecamatan Tamalatea, buah hati dari pasangan suami istri Kaharuddin dengan Suharti.
Usai melaksanakan tugasnya dengan sukses, Reski Yuniarti meneteskan air mata, ia terharu lantaran tanggung jawab yang diberikan telah dilaksanakan dengan baik.
“Alhamdulillah, tanggung jawab yang begitu besar yang diamanahkan telah saya laksanakan dengan sukses, ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, karena dimomen bersejarah ini saya diberi amanah untuk membawa bendera,” tutur Reski Yuniarti, kepada terkini.id, Rabu, 17 Agustus 2022.
- Hadapi Pilkada Serentak, Segini Anggaran yang Harus Disiapkan Pemkab Jeneponto
- Pemkab Jeneponto Buka pendaftaran Seleksi PPPK, Ini Formasi Tenaga Guru yang Dibutuhkan
- Pengumuman Formasi dan Jadwal Seleksi PPPK Pemkab Jeneponto
- Diduga Kerap Konsumsi Sabu, Oknum ASN Pemkab Jeneponto Diringkus Polisi
- Tidak Dipeduli Pemkab Jeneponto, Warga Kumpul Dana Tangani Abrasi
Sementara ibunda Reski Yuniarti, Suharti mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya anaknya sebagai pembawa baki.
“Saya sangat bersyukur atas terpilihnya Reski untuk membawa bendera, saya sempat was was, karena amanah itu tanggung jawabnya sangat sangat besar, keberhasilan Reski dalam melaksanakan tugasnya itu merupakan Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam melaksanakan upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77,” kata Suharti.
Suhartini mengaku sempat badannya gemetaran saat detik-detik Reski Yuniarti melangkah menuju tribun lapangan Parang Passamaturukang untuk menerima sang merah putih dari Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar selaku inspektur upacara.
“Badan saya gemetar saat menerima bendera dari Bupati dan menyerahkan bendera kepada pengibar sang merah putih, namun bersyukur anak saya sukses melaksanakan tanggung jawabnya,” tutup Suharti.