Respons Bom Bunuh Diri, Berbagai Lembaga Gelar Aksi Bersatu, Ada Penyematan Bunga Hitam

Respons Bom Bunuh Diri, Berbagai Lembaga Gelar Aksi Bersatu, Ada Penyematan Bunga Hitam

KH
Kamsah Hasan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Makassar – Berbagai lembaga dan individu di Sulawesi Selatan tergabung dalam aksi bersatu yang mencakup beberapa organisasi masyarakat sipil, kepemudaan, perempuan, dan keagamaan.

Hal itu merespons peristiwa bom bunuh diri yang terjadi pada hari Minggu tanggal 28 Maret 2021 di depan Gereja Katedral Makassar dan Penyerangan Mabes Polri pada hari Rabu tanggal 31 Maret 2021.

Mereka mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang menyerang umat dan rumah ibadah agama. Aliansi Bersatu menegaskan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan menghancurkan kemanusiaan.

Hal itu bertepatan dengan Hari Perayaan Paskah bagi Umat Kristiani.

Aksi ini dilakukan dalam bentuk penyematan pita hitam dan pemberian bunga kepada Pimpinan Gereja dan umat Katolik di Gereja Katedral pada jam 8.30 Wita yang datang beribadah Paskah. 

Baca Juga

“Aksi ini sebagai bentuk pernyataan duka cita mendalam dan keprihatinan atas peristiwa bom bunuh diri beberapa waktu lalu,” ucap Koordinator Kita Bhinneka Tunggal Ika, Therry Alghifary, Minggu, 4 April 2021.

Aksi lanjutan akan dilakukan doa bersama Lintas Agama di depan Monumen Mandala. Juga akan dilakukan pembagian Pita Hitam yang menyatakan duka cita dan keprihatinan. 

“Pembagian Bunga untuk mengajak berbagai elemen masyarakat untuk ikut menebar cinta kasih dan memelihara perdamaian,” sebutnya.

Aksi ini juga akan diisi dengan berbagai puisi yang mengungkapkan duka cita dan keprihatinan. Selain itu, membacakan pernyataan sikap dan membagikan selebaran kepada masyarakat.

Pernyataan sikap Aksi Bersatu untuk Perdamaian

1. Bahwa fanatisme, radikalisme dan intoleransi yang disebabkan oleh paham keagamaan yang sempit, paham ektrimisme kekerasan, dan kepentingan politik telah menyasar dan merasuki generasi muda yang menjadi potensi terjerumus dalam terorisme dan menjadi teroris.

2. Bahwa aksi teroris ini membangun pemahaman keliru dan stigma kepada perempuan berhijab dan bercadar yang juga berpotensi mendapatkan perlakukan kekerasan dan diskriminasi dari masyarakat lainnya sebagai tindakan reaktif merespon dan meyikapi peristiwa-peristiwa terorisme.

Sebagai bentuk empati, Aksi Bersatu menyampaikan pernyataan sikap atas aksi bom bunuh diri. Hal itu sebagai pelajaran penting bagi seluruh anak bangsa.

1. Mengecam keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Kekerasan atas nama apapun apalagi dengan bunuh diri adalah tindakan yang tidak beradab dan jauh dari nilai dan ajaran agama;

2. Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tindakan yang telah menimbulkan ketakutan, kekacauan, mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, serta merusak sendi-sendi persatuan bangsa Indonesia;

3. Menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam pada para korban tak berdosa. Teriring doa semoga semua korban cepat pulih dan segala bentuk kerugian yang ditimbulkan dapat teratasi;

4. Mendukung pemerintah dalam melaksanakan amanat konstitusi untuk melindungi dan memenuhi hak kebebasan beragama dan berkeyakinan

5. Mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk bekerja secara profesional dalam memelihara rasa aman masyarakat, menginvestigasi dan mengusut tuntas secara objektif, komperhensif, terukur dan transparan, motif pelaku hingga jaringan dan aktor di balik tindakan kekerasan tersebut;

6. Menghimbau kepada masyarakat luas untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang akan mengembangkan berbagai prasangka, serta tidak menyebarkan informasi yang berpotensi memperkeruh keadaan;

7. Mendorong seluruh pemuda-pemudi untuk lebih pro-aktif untuk mencegah berkembangnya ideologi yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

8. Mengajak kepada semua pihak untuk terus memperkuat saling pengertian, menghormati, memercayai, menerima perbedaan, dan semangat kebersamaan antar semua golongan/kelompok di negeri ini, demi keutuhan dan persatuan Indonesia;

9. Menghimbau media massa dan pengguna media sosial untuk menyampaikan pemberitaan atau komentar yang meneduhkan dan menenteramkan.

Koordinator Kita Bhinneka Tunggal Ika Therry Alghifar dan Syaiful Alim dari ICJ Makassar.

Lembaga:
1. Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR Sulsel)
2. KITA Bhinneka Tunggal Ika
3. Gusdurian Makassar
4. Persaudaraan Lintas Iman (PLI)
5. Masagena Center
6. Mahabbah Institute For Peace and Goodness (MIPG)
7. Oase Intim
8. PMII Metro Makassar
9. Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Yayasan Perdik)
10. Institute of Community Justice (ICJ)
11. Kohati Sospol Unhas
12. Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP)
13. Organisasi Pemuda Katolik
14. Dewi Keadilan Sulsel
15. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar
16. YPMIC – Peace Indonesia South Sulawesi (PISS)
17. Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
18. Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wil. Sulsel
19. Persatuan Umat Budha (Permabudhi)
20. Pemuda Konghuchu Indonesia (PAKIN)
21. Forum Perempuan Pemimpin Makassar (FPPM)
22. Peacegen Makassar
23. Duta Damai Sulawesi Selatan
24. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulsel
25. JALIN HARMONI Sulsel
26. Muslimah – ABI,  SulSel
27. Ikatan Jamaah Ahlul Bayt Indonesia (IJABI) Sulawesi Selatan.
28. Aliansi Perdamaian Makassar
29. Forum BARANI Makassar.
30. Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Sulsel
31. Solidaritas perempuan Anging Mamiri
32. Millah Abraham
33. FIK ORNOP Sulsel
34. MASIKA ICMI Sulsel
35. Komunitas Sehati Makassar
36. Komunitas Satu Atap
37. Bersama Institute for Interfaith Encounter & Religius Litiracy (Bersama Institute)
38. Aliansi Remaja Independen Sulawesi Selatan
39. Komunitas Akhwat Peduli Lansia (KOALISIA)
40. Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP) Kota Makassar
41. WALHI Sulsel
42. Kontras Sulawesi
43. KNPI Kota Makassar

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.