Terkini.id, Jakarta – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu memberikan julukan khusus kepada Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Said Didu menjuluki Ngabalin dengan sebutan “Jukis” yang berarti “Juru Maki Istana”.
“Jukis (juru maki istana)” kata Said Didu pada Jumat, 5 November 2021 melalui akun Twitter pribadinya.
Ia mengatakan itu sebagai respons terhadap cuitan pegiat media sosial, Christ Wamea yang juga menyindir Ngabalin.
“Luhut sudah ngaku bahwa ikut berbisnis tapi tidak ambil untung, lalu si otak sungsang ini bilang itu fitnah. Manusia model begini kok dipake istana,” kata Christ Wamea.
- Kabar Rencana PPN Naik Jadi 12 Persen Tahun 2025, Said Didu: Pemerasan Rakyat
- Pemerintahan Jokowi Habiskan Rp 2.778 Triliun Bangun Tol Hingga Bandara, Said Didu: Ini Kebohongan Publik
- Said Didu Sorot Permintaan Jokowi ke China Terkait IKN hingga Singgung Kereta Cepat
- Kritik Subsidi Mobil Listrik, Said Didu Berikan Contoh Alur Merampok Rakyat Melalui Kebijakan
- Stafsus Kemenkeu Disemprot Said Didu Usai Bahas Dana Pajak
Sebelumnya, Ngabalin memang angkat suara soal dugaan bahwa Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir terlibat bisnis tes PCR.
Ngabalin mengaku bahwa ia telah meminta konfirmasi kepada kedua menteri tersebut dan menegaskan bahwa dugaan itu hanyalah fitnah dari orang yang iri.
“Saya sudah konfirmasi ke Pak Luhut dan Pak Erick tidak benar dan fitnah dari ory yang iri kepada beliau berdua,” katanya pada Rabu, 3 November 2021.
Ngabalin juga mengatakan bahwa Luhut merupakan sosok pejabat yang sudah selesai dengan urusan dirinya.
“Waktu, pikiran, dantenaga serta pengalaman beliau ripersembahkan kepada bangsa dan negara dengan pengabdian beliau atas amanah dan kepercayaan negara kepada LBP,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.