Fakta Kematian Kopda Muslimin Jadi Otak Penembakan Istri Demi Pacar Baru

Fakta Kematian Kopda Muslimin Jadi Otak Penembakan Istri Demi Pacar Baru

R
Dian Rahmah
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta- Kopda Muslimin atau kopda M yang menjadi otak percobaan pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari itu ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Terompo, Kecamatan Kendal, Kendal, Jawa Tengah pada Kamis 28 Juli 2022.

Kopda Muslimin tega menyuruh sekelompok pembunuh bayaran untuk menembak istrinya. Salah satu penyebabnya adalah adanya wanita idaman lain di hati Kopda Muslimin.

Polisi mengungkapkan motif penembakan adalah Kopda Muslimin punya pacar lagi. Fakta itu diungkap oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi saat jumpa pers di kantornya.

“Motifnya punya pacar lagi,” kata Ahmad Lutfi menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng dikutip dari detiknews pada Jumat 29 Juli 2022.

Kasus penembakan istri TNI di Semarang yaitu 4 eksekutor dan 1 penjual senjata api telah ditangkap yakni Sugiono alias babi, panco Aji Nugroho, Supriyono alias sirun, Agus Santoso alis gondrong, dan Dwi Sulisyono yang berperan sebagai penjual senjata api. Dalam Konferensi pers disebut bahwa ke-4 pelaku eksekutor lapangan dan tim pengawas  lapangan mendapat bayaran 120 juta dari kopda Muslimin, sedangkan senjata api di beli seharga 3 juta.

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, penembakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB pada Senin 18 Juli 2022 ketika korban pulang bersama anaknya mengendarai motor. Di depan rumah korban di Jalan Cemara 3 Banyumanik korban ditemukan ditembak dua kali di bagian perut kiri.

Meski menjadi otak pembunuhan, namun Kopda muslimin sempat mengantar istrinya yang dibawa ke Rumah Sakit Hermina Banyumanik usia penembakan. Irwan mengatakan muslimin kemudian pergi menemui R di daerah Papandayan Semarang dan Pergi bersama ke Wonosobo.

“Saat ia kabur dari rumah sakit, M ini menghubungi R pacarnya minta dijemput di daerah Papandayan R pun datang bawa motor, terus keduanya pergi ke Wonosobo” kata Irwan, Kapolrestabes Semarang dikutip dari detikjateng pada Jum’at 29 Juli 2022

Muslimin bercerita soal upaya pembunuhan istrinya kepada R kemudian ia mengajak R hidup bersama di Wonosobo. Ternyata, muslim ditolak R.

“Yang ironis, R menolak dan tak mau terlihat, akhirnya M berang dan pergi bawa motor R dan meninggalkan R sendirian di Wonosobo saat itu,” ujar Irwan dikutip dari detikjateng pada Jum’at 29 Juli 2022.

Belakangan, Kopda Muslimin kemudian pulang ke rumah orang tuanya di Kendal. Ia mengakui semua perbuatannya. Tak lama kemudian dia muntah-muntah dan akhirnya tewas.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa dia tewas akibat keracunan.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.