Terkini.id, Jakarta – Mantan Komisioner KomnasHAM, Natalius Pigai membela mantan politisi Partai Demokrat, Roy Suryo yang dihujat usai mengunggah meme Patung Buddah mirip Presiden Jokowi.
Natalius Pigai menilai bahwa cuitan Roy Suryo tersebut tidak mengandung unsur penghinaan terhadap SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan).
Cuitan Roy Suryo, menurutnya, adalah soal wisata sebab menyinggung masalah tarif Candi Borobudur.
“Saya mau analisa cuitan Pak Roy Suryo. 1. Soal Tarif artinya Soal WISATA bukan AGAMA jadi tidak tepat disebut SARA,” kata Natalius Pigai melalui akun Twitter @NataliusPigai2, seperti dikutip Terkini.id pada Kamis, 16 Juni 2022.
Selain itu, Natalius Pigai menyoroti bahwa Roy Suryo bukanlah pihak yang mengedit wajah Patung Buddha hingga menyerupai wajah Presiden Jokowi.
- Ahli Ekonomi dan Pegiat HAM Bicara Soal Privilege Kaesang Sebagai Anak Presiden
- Sindir Bekas Kantornya, Natalius Pigai: Komnas HAM Tidak Dipercaya Publik
- Soal Kasus Brigadir J, Natalius Pigai: Komnas HAM Kalah Cepat Dari Polisi
- Sindiran Pedas Natalius Pigai: Pengurus NU Sekarang Aneh!
- Natalius Pigai Sebut Kapolri Profesional Soal Ferdy Sambo Dinonaktifkan, Warganet: Terserah Situ Lah Pig
Oleh sebab itu, ia menilai bahwa masyarakat justru harus berterima kasih kepada Roy Suryo atas cuitan tersebut.
“2. Ada frasa ‘Netizen mengubah wajah’ artinya Pak Roy bukan orang yang mengubah wajah,” kata Natalius Pigai.
“Justru orang mesti terima kasih ke Roy karena dengan Twit tersebut wajah stupa di IT terkoreksi,” sambungnya.
Sebelumnya, Roy Suryo mengunggah dua meme Patung Buddha Candi Borobudur melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2.
Meme pertama bertuliskan, “Pantas saja tiketnya mahal, ternyata opung sudah buat patung ‘I Gede Utange Jokowi; untuk tambahan dana bangun IKN”.
Adapun meme kedua adalah gambar Patung Buddha Candi Borobudur yang wajahnya telah diedit sedemikian rupa hingga menyerupai wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja Twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yang (sudah sewarasnya) DITUNDA itu, banyak kreativitas Netizen mengubah Salah satu Stupa terbuka yang Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x. AMBYAR,” kata Roy Suryo.
Usai mendapat kritikan dari berbagai pihak dan hujatan dari netizen, Roy Suryo menghapus unggahannya tersebut.
Ia mengaku menghapus unggahan tersebut agar tidak ada lagi pihak yang memprovokasi.
“Agar tidak ada yang memprovokasi lagi dan dianggap ‘mengedit’ karena ketidakfahamannya, Maka postingan tersebut saya drop, case close,” kata Roy Suryo.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.