Saksi Ungkap Sempat Diajak Yosef ke Rumah: Saya Pilih di Luar Lapor Pak RT
Komentar

Saksi Ungkap Sempat Diajak Yosef ke Rumah: Saya Pilih di Luar Lapor Pak RT

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Saksi  sekitar terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus mengungkap kesaksian baru.

Terbaru, seorang saksi bernama Suparman alias Ujang mengaku melihat Yosef (55) membersihkan darah di lantai rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Rabu 18 September 2021 pagi.

Di TKP tersebut, putri Yosef, Amalia Mustika Ratu (23) dan istri tertuanya, Tuti Suhartini ditemukan meninggal dalam kondisi ditumpuk di bagasi Alphard.

Yosef lah orang pertama yang menemukan jasad keluarganya itu.

Ujang mengetahui, di belakang mobil Alphard tempat jasad Tuti dan Amalia disembunyikan, terdapat sebuah ember besar warna biru yang berisi air.

Baca Juga

Namun, pengakuan Suparman ini tak diungkap ke media televisi, melainkan cuma dibongkar kepada polisi saat memeriksanya.

Saksi orang pertama yang berkontak langsung dengan TKP itu membeberkan kronologi saat pertama kali ia melihat peristiwa itu. Ujang diketahui merupakan salah satu saksi yang diperiksa aparat kepolisian hingga enam kali.

Menurut Suparman alias Ujang, ketika ia berada di TKP dirinya mengaku terkejut saat tiba-tiba Yosef menghampirinya untuk meminta pertolongan.

Hal tersebut diungkapkan Ujang saat diwawancara oleh youtuber setempat, Heri Susanto seperti dilihat pada Kamis 23 September 2021.

“Pertama-tama saya mau kerja, saya berangkat kerja dari rumah jam 07.05 WIB. Sampai di pinggir jalan itu kira-kira 07.15 WIB. Saya lalu ke lokasi pekerjaan (sebelah timur) dari TKP. Saya ketika itu langsung ngasah parang biar tajam. Pas lagi ngasah, tiba-tiba datang Pak Yosef dari belakang,” ujar Ujang.

Saat kejadian, Ujang tengah berada dekat dari TKP untuk membersihkan jalanan lantaran dirinya berprofesi sebagai pemeliharan jalan di Bina Marga. Ia pun mengaku kaget melihat Yosef sudah memanggilnya dari arah belakang. Ujang sendiri mengaku heran dari mana Yosef ketika itu.

Namun yang pastinya, kata Ujang, saat itu Yosef meminta tolong padanya untuk bergegas ikut ke rumahnya.

“Tiba-tiba Pak Yosef datang dari belakang, entah dari mana datangnya. Dia bilang Pak Ujang, tolong lihat rumah saya berantakan. Itu saja. Dia langsung lari, dan otomatis langsung saya ikuti dari belakang,” tuturnya. Setibanya di kediaman korban, saksi Subang itu terperanjat kaget melihat kondisi rumah yang sudah berantakan.

Akan tetapi, menurut Ujang, saat Yosef masuk ke dalam rumah korban tersebut dirinya memilih berdiri di luar rumah saja. Dirinya pun mengaku sempat melihat ada genangan air dan ceceran darah di belakang mobil yang terparkir di rumah tersebut.

“Saya lihat ada genangan air di belakang mobil, lalu ada darah, Astaghfirullah kata saya, ini ada apa ya,” ungkap Ujang. Lebih lanjut, Ujang kemudian melihat ke arah pintu belakang (dapur).

Di sana, dia makin kaget usai lihat banyak sekali darah berceceran. Kondisi pintu tidak rusak dari pandangan matanya melihat. Saksi pertama kasus Subang itu lantas berinisiatif untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Ketua RT setempat.

“Lalu saya bilang ke Pak Yosef, Pak saya mau lapor ke Pak RT dulu ya. Dia cuma jawab ‘iya siap’,” kata Ujang. Pada kesempatan itu, Ujang sekaligus hendak membantah adanya laporan media yang menyebut ada kata-kata bagi-bagi tugas antara Yosef dan Ujang.

Ujang pun menegaskan bahwa informasi yang ia ketahui dari temannya tersebut adalah kabar bohong alias hoaks. “HP saya jelek, jadi enggak bisa lihat berita di HP. Saya baru tahu dari teman saya,” tegasnya.

Mengutip Hops.id, Ujang selanjutnya berhasil menemui Ketua RT. Usai diberitahu, Ketua RT pun lantas menyuruhnya ke tempat Yosef terlebih dahulu untuk selanjutnya dia akan menyusul ke TKP.

Sekembalinya di TKP, Ujang tetap tak berani masuk ke dalam. Tak lama setelah itu, Ketua RT datang beserta warga lainnya. Terkait pakaian yang dikenakan Yosef, Ujang pun mengatakan melihat suami korban kasus Subang itu mengenakan setelan jaket merah dan topi merah. “Tapi kalau celana saya enggak perhatikan, kurang tahu, lupa,” ujarnya.

Sebelumnya, pengakuan saksi Ujang ini diralat Yosef. Yosef mengaku sedang membereskan rumah yang berantakan.

Selain itu, hal yang tidak biasa terjadi saat polisi menggelar olah TKP pertama kali di lokasi kejadian. Dari tayangan TVOne News, terungkap sejumlah ruangan di lokasi kejadian ternyata dalam keadaan basah.

Ada genangan air di beberapa lokasi saat polisi melakukan olah TKP. Salah satu ruangan yang ditemukan dalam keadaan basah adalah lantai dapur. Di sini petugas juga mendapati genangan kemerahan mengental, diduga darah.

Demikian juga di ruang tamu. Air menggenang di sana-sini. Selain menemukan ruangan yang basah oleh air, para petugas juga dapat melihat percikan dan genangan darah di sejumlah ruangan di rumah tersebut.

Barang-barang di kamar, Amalia Mustika Ratu juga diketahui dalam keadaan basah. Bahkan lantainya berair. Ruangan tersebut dalam kondisi berantakan. Petugas pun mendapatkan sebuah gayung berwarna merah muda serta alat pembersih lantai di balik pintu kamar Amalia.

Sejumlah barang bukti yang telah dikumpulkan dari tempat kejadian perkara ( TKP), salah satunya adalah baju milik Yosef, suami Tuti yang juga ayah Amalia. Menurut hasil labfor, ada darah milik kedua korban pada jaket milik Yosef.

“Barang bukti yang cocok dengan DNA korban (ibu dan anak), bercak darah pada baju milik Yosef,” ujar polisi, dilansir dari TVOne News via Tribunnews.

Selain memeriksa bercak darah di jaket Yosef, kepolisian juga menyelidiki barang bukti lain yang ditemukan di TKP. Mereka memeriksa DNA pada benda-benda yang berpotensi berkaitan dengan kematian Amel dan ibunya, Tuti.

Ternyata, banyak DNA dan sidik jari milik Yosef, ada di lokasi kejadian. Polisi pun sudah menyampaikan hasil labfor dan penyelidikan ini pada anak sulung Tuti, Yoris.

Tanggapan Yosef soal bercak darah di jaket

Melalui pengacaranya, Yosef memberikan klarifikasi terkait bercak darah.

“Pak Yosef sudah menyampaikan dalam BAP (berita acara perkara) penyidk Polres Subang. Menurut keterangan Pak Yosef noda tersebut klien kami tidak mengetahui hal itu,” ucap Fajar Sidik, tim pengacara Yosef saat ditemui di kantornya, Rabu 22 September 2021.

Bagaimana dengan sidik jari Yosef di TKP? Terkait hal ini, pengacara Yosef lainnya, Rohman Hidayat menyebut ada kewajaran.

“Ya wajarlah kalau sidik jari pak Yosef ditemukan, toh pak Yosef tinggal di rumah tersebut. Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja,” kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin 20 September 2021.

Faktanya, kata dia, sekalipun ditemukan sidik jari Yosef ditemukan polisi, Yosef belum ditetapkan tersangka.

“Kecuali kalau Yosef tidak tinggal di rumah itu dan ditemukan sidik jarinya, itu baru aneh. Lha orang pak Yosef tinggal di rumah tersebut, ya pasti ketemu sidik jarinya lah,” kata dia.

Ia menerangkan, saat hari kejadian, Yosef tiba di rumah itu dari rumah istri mudanya di Serang Panjang, tidak jauh dari Jalan Cagak. Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.

“Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang,” kata Rohman Hidayat.

Kronologi versi Yosef

Yosef mengatakan ia sempat pergi dan meninggalkan Tuti dan Amelia. Kecurigaan muncul setelah Yosef kembali karena tidak menemukan anak dan istrinya.

“Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya tapi kondisi rumah sudah berantakan,” kata Yosef, Rabu 18 September 2021.

Saat ditemui Tribunjabar.id, Yosef menangis ketika bercerita. Ia tampak terpukul atas kejadian yang menimpa istri dan anaknya. Yosef bercerita, ia segera melapor langsung kepada Polsek Jalan Cagak, Polres Subang setelah merasa ada kecurigaan.

“Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak, sewaktu saya kembali saya bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya ditemukan sudah meninggal di bagasi mobil dengan kondisi yang sudah mengenaskan,” ujarnya.

Menurut Yosef, kondisi istri dan anaknya ketika ditemukan dalam keadaan sudah bersimbah darah. Mayat ditemukan dalam keadaan bertumpuk di bagasi bagian belakang mobil miliknya yang jenis Alpard. Yosef mengatakan terdapat banyak bercak darah pada mobil tersebut.

“Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa,” ucap Yosef.

Setelah kejadian penemuan mayat istri dan anaknya itu, kepolisan saat itu langsung melakukan pemeriksaan sejak kejadian, 18 Agustus 2021. Kini, sementara sudah sebulan lamanya penyidikan kasus Subang tersebut belum diungkapkan.

Pihak kepolisian penyidik Polres Subang dan Mabes Polri sedang berusaha mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi nahas tersebut.