Terkini.id, Jakarta – Sebuah video pernyataan lawas dari Irjen Pol Ferdy Sambo sebelum Mantan Kadiv Propam Polri itu ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J, viral di media sosial.
Adapun video lawas berisi pernyataan Ferdy Sambo sebelum kasus Brigadir J itu terjadi viral usai diunggah pengguna Twitter @WagimanDeep212_, seperti dilihat Terkini.id pada Jumat 12 Agustus 2022.
Dilihat dari video unggahan akun itu, tampak Irjen Ferdy Sambo tengah berbicara. Ia pun menyebut Divisi Propam Polri adalah brand ambasador dari institusi Kepolisian tersebut.
Menurut Sambo, Propam menjadi brand ambasador Polri lantaran motto divisi yang dipimpinnya itu adalah garda terdepan penjaga citra Polri dan benteng terakhir pencari keadilan.
“Divisi Propam ini adalah yang menjadi brand ambasador Polri. Kenapa? Karena divisi Propam ini mottonya itu garda terdepan penjaga citra Polri dan benteng terakhir pencari keadilan,” ujar Ferdy Sambo.
- Hukuman Ferdy Sambo Diringankan, Vonis Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
- Soal Kasus Pembunuhan Brigadir J, MA Terima Berkas Kasasi Ferdy Sambo Cs
- Kalah Banding, Bagaimana Nasib Para Anak Buah Ferdy Sambo?
- CEK FAKTA: Teddy Minahasa Bayar Orang Untuk Habisi Nyawa Ferdy Sambo Dalam Sel
- CEK FAKTA: Ferdy Sambo Dieksekusi Mati di Ruangan Tersembunyi, Tangis Keluarga Pecah
Sambo pun menegaskan, Propam tidak akan bisa menjadi garda terdepan menjaga citra Polri apabila anggotanya sendiri tidak bisa menjaga citra Divisi Propam.
“Bagaimana kami bisa menjadi garda terdepan dan menjaga citra Polri kalau Propam sendiri tidak bisa menjaga citra Propam,” tegasnya.

Selain itu, menurut Sambo, Propam Polri tidak akan bisa menjadi benteng terakhir pencari keadilan jika anggotanya sendiri tidak melakukan hal-hal yang baik.
“Bagaimana kemudian Propam ini bisa menjadi benteng terakhir pencari keadilan kalau Propam ini kemudian tidak melakukan hal-hal yang baik,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Sambo, dirinya mengambil kebijakan yakni orang-orang yang masuk ke Divisi Propam harus memiliki kompetensi, komitmen dan loyalitas kepada institusi Polri.
“Dari situlah kemudian saya mengambil beberapa kebijakan dari Divisi Propam ini. Pertama, orang-orang yang masuk ke Divisi Propam ini harus memiliki integritas, harus memiliki kompetensi dan komitmen serta loyalitas kepada institusi, karena ya tadi garda terdepan dan benteng terakhir,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo dalam video lawasnya sebelum kasus Brigadir J itu terjadi juga menegaskan bahwa ucapan maupun perbuatan anggota Divisi Propam Polri harus melebihi polisi-polisi lainnya.
“Kita harus bisa menjadi garda terdepan. Kita harus mulai dari diri sendiri, ucapan, pikiran dan perbuatan harus melebihi polisi-polisi yang lain. Harus bisa memberikan contoh,” ujarnya.