Terkini.id- Jakarta. Mantan Komisioner Komisi Naisonal Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai meminta masyarakat Papua untuk tidak percaya begitu saja dengan orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar Pranowo.
“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka membunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata rendahan Rasis, monyet dan sampah. Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan” ungkap Pigai pada unggahan video melalui akun Twitternya @NataliusPigai2, dilansir dari Detiknews
Postingan ini pun ramai dibicarakan. Tidak sedikit yang mengecam bahwa Pigai lah yang sesungguhnya rasis.
Pigai membantah hal tersebut. Menurutnya yang ia katakan tidak rasis. Sebab memang benar bahwa mereka berasal dari Jawa Tengah.
Ia menjelaskan bahwa yang disampaikan tidak bermaksud melakukan aksi rasialisme terhadap Suku Jawa.
“Kan tidak ada koma di situ. Kalau (saya sebut) ‘Jawa Tengah, Jokowi, dan Ganjar Pranomo’ nah baru tiga hal variable yang berbeda-beda. Dua adalah subjek ke individu, satu subjek ke pulau,” jelas Pigai dilansir dari CNNIndonesia.
- Ahli Ekonomi dan Pegiat HAM Bicara Soal Privilege Kaesang Sebagai Anak Presiden
- Sindir Bekas Kantornya, Natalius Pigai: Komnas HAM Tidak Dipercaya Publik
- Soal Kasus Brigadir J, Natalius Pigai: Komnas HAM Kalah Cepat Dari Polisi
- Sindiran Pedas Natalius Pigai: Pengurus NU Sekarang Aneh!
- Natalius Pigai Sebut Kapolri Profesional Soal Ferdy Sambo Dinonaktifkan, Warganet: Terserah Situ Lah Pig
Lebih lanjut Pigai mengatakan bahwa unggahan itu ia buat atas dasar ingin mengkritik sistem politik Indonesia. Menurutnya, sistem yang ada saat ini menimbulkan ketimpangan pada kesempatan berpolitik.
Hal ini terbukti dari kepala negara yang berasal dari suku Jawa. Selanjutnya ada 28 orang Menteri Kabinet Indonesia Maju juga berasal dari Jawa.
Pigai dengan tegas menyatakan bahwa dirinya adalah penentang rasialisme di Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa yang menuding dirinya rasis adalah pendukung Jokowi dan Ganjar yang sakit hati atas perkataannya tersebut.
Atas cuitan yang dilontarkan ini, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi’I Mukhlis meminta kepada Natalius Pigai untuk meminta maaf kepada masyarakat Jawa Tengah.
“Saya beri kesempatan kepada Bang Pigai untuk melakukan klarifikasi. Kalau di NU namanya Tabayyun.” Ungkap Rofi’I dilansir dari Detiknews
Rofi’I sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab, menurutnya Pigai adalah orang yang antirasisme, antigolongan, dan antisuku. Terlebih lagi, Pigai adalah sosok pejuang HAM.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
