Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Rencana Busuk Ferdy: Ada Proses Supaya Jadi Beban Negara
Komentar

Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Rencana Busuk Ferdy: Ada Proses Supaya Jadi Beban Negara

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Terkait penyelesaian kasus pembunuhan kliennya, Kamaruddin Simanjuntak Kuasa hukum keluarga Brigadir J menyebutkan mendapat tawaran sesuatu dari Pihak Ferdy Sambo.

Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak melalui kanal YouTube Refly Harun mengungkap rencana busuk Ferdy Sambo yang mendekati dan mengindikasikan aksi penyuapan.

Dalam unggahan video tersebut, Kamaruddin Simanjuntak mengaku Pihak Ferdy Sambo secara terang-terangan mendekati dirinya untuk menjalankan rencana mantan Kadiv Propam itu.

Namun, Ia mengaku menolak mentah-mentah tawaran itu. karena tidak sesuai dengan prinsip hidupnya.

Kamaruddin juga tak takut dengan berbagai macam ancaman. Sebab, dia sudah sering mendapatkan berbagai macam teror hingga istrinya pun sempat dibakar hidup-hidup.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Kamaruddin memang memiliki prinsip untuk mengungkap keadilan. Dia juga tak lelah dan optimis untuk melawan piciknya pihak Ferdy Sambo. Dikutip dari Suara.com, Minggu, 25 September 2022.

“Seperti saya katakan dari dulu, saya menyuap tidak mau, disuap pun tidak mau. Itu sudah menjadi prinsip hidup saya dalam membuka kantor pengacara,” kata Kamaruddin, sebagaimana dilansir Soreang.suara.com.

Selain dari itu, Kamaruddin bahkan menyebutkan bahwa pilihan itu jauh dari nilai-nilai kebaikan dan aturan agama yang dia pegang secara teguh.

Kamaruddin juga mengatakan, Ferdy Sambo telah merencanakan pembunuhan ajudannya dengan cukup matang. 

Menurut analisisnya, suami Putri Candrawathi itu telah mempersiapkan proses eksekusi Brigadir J.

“Ada proses perpindahan dari rumah Saguling ke rumah dinas, dan kenapa direncanakan di rumah dinas? Supaya ini menjadi beban negara kan begitu, karena kalau dilaksanakan di rumah pribadi Ferdy Sambo, tentu rumahnya akan di police line,” ujar Kamaruddin.

Menurutnya, Ferdy Sambo di tahap ini merupakan sosok yang cerdas karena tersangka itu ingin rumahnya bersih dari lokasi kejadian pembunuhan dan rumahnya yang di Saguling tak terkena imbas.

“Jadi ini sudah terencana, andaikan tak terencana maka kejadiannya itu di rumah Saguling. Begitu datang dari Magelang, maka langsung akan dieksekusi di rumah Saguling kan begitu. Tapi karena dia sadar merencanakan kejahatan itu, setelah sampai di rumah Saguling dibawa dulu ke rumah dinas supaya semua beban itu dibebankan ke negara,” pungkasnya.