Terkini.Id, Jakarta – Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, memilih fokus terhadap proses hukum kliennya, di tengah viralnya video yang membocorkan vonis untuk Sambo.
Potongan video menampilkan pria yang dinarasikan sebagai ketua majelis hakim sidang Ferdy Sambo membocorkan vonis untuk Sambo viral di media sosial (medsos).
“Kami melihat perbincangan di media sosial terkait hal tersebut. Kami tim kuasa hukum akan tetap memusatkan perhatian kepada proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” kata Arman saat dihubungi, Sabtu 7 Januari 2023, dilansir detikcom.
Arman menuturkan pihaknya berharap proses peradilan berjalan objektif dan imparsial. Arman yakin peradilan di Indonesia memiliki pengawasan yang berimbang.
“Dan sejak awal kita mengharapkan proses peradilan yang objektif dan imparsial. Kami percaya sistem peradilan kita telah memiliki mekanisme pengawasan yang berimbang,” ujarnya.
- Pengacara Kecewa Putri Candrawathi Divonis 20 Tahun Penjara: Ibu Putri Korban
- Ferdy Sambo Gugat Jokowi dan Kapolri, Pengacara Sebut Itu Hal yang Biasa Saja
- CCTV Ungkap Sambo Tak Pakai Sarung Tangan, Ini Respons Pengacara Bharada E
- Sempat Adu Mulut dengan Pengacara Sambo, Bharada E Akui Didoktrin tentang Skenario
- Putri Candrawathi Terpapar Covid-19, Sambo: Istri Saya Tidak Mematuhi Protokol Kesehatan
Untuk diketahui, hakim Wahyu Iman Santoso merupakan hakim ketua dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat dengan salah satu terdakwanya ialah mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Dalam video itu, seseorang yang dinarasikan sebagai Wahyu tampak mengenakan baju batik dan celana abu-abu.
Dia tengah duduk di sofa sambil menerima telepon. Dalam narasi yang menyertai video, Wahyu disebut sedang diskusi dengan seorang wanita di depannya. Namun, tidak diketahui sosok wanita itu.
Dalam video itu, orang yang disebut sebagai hakim Wahyu mengatakan tidak butuh pengakuan dari Ferdy Sambo.
“Bukan, masalahnya dia nggak masuk akal banget dia nembak pakai pistol Yosua. Tapi enggak apa-apa, sah-sah saja. Saya enggak akan pressure dia harus ngaku, saya enggak butuh pengakuan,” kata pria yang diduga Hakim Wahyu.