Terkini.id, Jakarta – Peristiwa di Magelang, dianggap sebagai momen penting dari episode pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Illustrasi Komik yang diproduksi media Tempo, mengungkap sedikit detil yang terjadi di Rumah Ferdy Sambo, di Magelang, Jawa Tengah.
Hingga akhirnya, setelah peristiwa di Magelang itu, Brigadir J akhirnya dieksekusi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Diketahui, peristiwa di Magelang terjadi antara 4-7 Juli 2022. Dalam komik tersebut, yakni 4 Juli 2022, ada adegan Putri Candrawathi, sedang menonton televisi bersama para ajudan.
Saat itu, Putri sedang tidak enak badan, lalu, tiba-tiba Brigadir Yosua Hutabarat hendak membopong Putri menuju ke kamar. Putri disebutkan sempat menepis tangan Yosua.
- Hukuman Ferdy Sambo Diringankan, Vonis Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
- Soal Kasus Pembunuhan Brigadir J, MA Terima Berkas Kasasi Ferdy Sambo Cs
- Kalah Banding, Bagaimana Nasib Para Anak Buah Ferdy Sambo?
- CEK FAKTA: Teddy Minahasa Bayar Orang Untuk Habisi Nyawa Ferdy Sambo Dalam Sel
- CEK FAKTA: Ferdy Sambo Dieksekusi Mati di Ruangan Tersembunyi, Tangis Keluarga Pecah
Peristiwa itu dilihat langsung oleh ajudan dan pembantu Ferdy Sambo, yakni Kuat, Riki dan Ricard. Ketiganya pun berdialog.
“Kurang ajar itu om Kuat..”
“Kalau terulang, kita lapor bapak…”
Peristiwa tersebut selengkapnya bisa dilihat di majalah tempo yang terbit 20 Agustus 2022.
Sudah Dicek Tim Khusus Kapolri
Sebelumnya, Tim Khusus Kapolri sudah melakukan perjalanan ke Magelang untuk mengusut kasus tersebut.
Sebelumnya Ferdy Sambo saat diperiksa di Mako Brimob pada Kamis 11 Agustus 2022 mengungkap alasan dirinya menghabisi nyawa Brigadir J.
Ferdy Sambo mengaku dirinya marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya Putri Candrawathi terkait tindakan Brigadir J di Magelang.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto sebelumnya mengungkapkan, faktor pemicu atau motif kejadian hingga FS menghabisi nyawa Brigadir FS, tidak bisa diketahui pasti kecuali Allah Swt.
“Rangkaian peristiwanya begitu kan tidak bisa kita hilangkan. Yang pasti tahu apa yang terjadi ya Allah SWT, Almarhum (Brigadir J, red) dan bu PC (Putri Candrawathi). Kalaupun Pak FS dan saksi lain seperti Kuat, Riki, Susi dan Ricard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka,” kata Agus dikutip dari tribunnews.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
