Terkini.id, Jakarta – Kabar baru dari kasus temuan ‘kerangkeng’ di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin, yang datang dari pengakuan mantan penghuni ‘kerangkeng’.
Keberadaan kerangkeng manusia tersebut sempat menjadi sorotan, karena disebut-sebut sebagai tempat perbudakan.
Namun, kabar miring itu ditepis oleh salah seorang warga yang pernah menjadi bagian dari penghuni ‘kerangkeng’ Bupati Langkat, yakni Jimi.
Ia menyebut bahwa manfaat kerangkeng itu adalah sebagai tempat rehabilitasi warga yang kecanduan narkotika.
Melalui pengakuan Jimi itu, banyak warganet yang memuji tindakan Terbit Rencana, dan menyebut komnasham sebagai sumber provokasi dalam berita miring yang ditudingkan pada eks Bupati Langkat itu.
- Bak Telan Pil Pahit! Usai Ditangkap KPK Hingga Dinonaktifkan dari Jabatannya, Kini Bupati Langkat Sumut Dijerat Pasal Berlapis!
- Polisi Sebut Ada Potensi Tersangka Baru Hingga Tak Buru-buru Tahan Delapan Tersangka Kerangkeng Langkat
- Baru! Komnas HAM Rilis Temuan Fakta Perbudakan Kejam di Langkat, Warganet: Hukum dan Usut Habis Semua yang Terlibat!
- Fakta Baru Kerangkeng Manusia Langkat, Polda Sumut: Dua Kuburan Dugaan Korban Aniaya Dibongkar
- Bupati Langkat Diperiksa Komnas HAM Setelah Heboh Kasus Kerangkeng Manusia
“Belumjelas betul sudah digembar gemborkan ya penahanan, ya penyiksaan,kerja paksa, kalau sudah begini apa ngga malu… Karena ott seolah olah semua yang dilakukan terbit rencana seolah olah digambarkan salah… Jangan menilai semuanya secara umum.. seharusnya komnas HAM misalnya bisa arif dan bijaksana di teliti dulu … Bukannya gembar gembor ngga karuan cuman karena pemberitaan sepihak.. padahal sejak awal pihak polres langkat sudah menyebutkan itu tempat rehabilitasi narkoba.. hanya tidak berijin.. tapi sudah menujukkan kebaikan dan manfaat bagi masyarakat sekitar.. hadeeh…,” komentar akun bernama @Wawan Numan, dilihat dari Facebook.
Warganet bahkan ramai-ramai menyebut agar pemerintah membubarkan komnasham yang dinilai telah melakukan provokasi dengan mengaitkan temuan ‘kerangkeng’ itu sebagai perbudakan.
“Bubarkan komnasham yg selalu provokatif,” timpal akun bernama @Adhie.
“Terus mana.suara komnasham.. yg katanya paling peduli dan selalu nyinyir ke.pemerintah.. seharus dibubarkan saja.. karena ga ada kontribusinya dan hanya jadi provokator berdasi,” timpalnya.
Diketahui sebelumnya, Jimi menceritakan pengalamannya selama dua tahun menjalani rehabilitasi di ‘kerangkeng’ Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin sejak Juni 2018 hingga dinyatakan sembuh pada Oktober 2020, dalam Kabar Petang tvOne.
“Saya ini tinggal di rehabilitasi ini 2018 bulan 6 dan saya keluar tahun 2020 bulan 10,” ungkap Jimi, dikutip dari wartaeconomi.co.id, Sabtu, 29 Januari 2022.
Menurut penjelasan Jimi, dirinya bisa masuk ke rehabilitasi di kerangkeng tersebut karena diajukan dari orangtuanya.
Orangtuanya mendaftar dan mempercayakannya untuk jalani rehabilitasi agar sembuh dari kecanduan narkotika.
Ia juga menyebut, eelama direhabilitasi mereka diberikan makan tiga kali setiap hari, secara gratis tanpa biaya sepeser pun.
Jimi juga menjelaskan, saat direhabilitasi dirinya sebagai muslim dibimbing untuk beribadah salat dan mengaji.
Sementara untuk yang non muslim seperti Kristiani, ada kegiatan rohani setiap malam Rabu dan Minggu
Selain itu, kegiatan lain yaitu bekerja di pabrik milik Terbit Rencana Peranginangin.
Jimi mengaku keinginannya bekerja karena dari dirinya yang memohon.
“Itu bukan dipekerjakan. Itu yang kita mohon sendiri. Ya kalau namanya warga binaan, ya nggak mungkin lah (digaji). Tapi, setelah kita keluar dipekerjakan menurut skill kita,” jelas Jimi.
Kemudian, ia mengatakan selama jalani rehabilitasi, tidak ada unsur paksaan terhadapnya termasuk saat bekerja. Jimi mengaku saat ini dirinya yang sudah sembuh ditampung bekerja di pabrik milik Terbit Rencana.
“Tidak sepeser rupiah pun tidak dikenakan biaya. Malahan saya sekarang kan dipekerjakan di pabrik bupati,” katanya
Jimi mengatakan selama jalani rehabilitasi dia mendapatkan spirit. Selain kemauan untuk sembuh, dia punya semangat baru yaitu harus bekerja demi masa depan keluarganya.