Terkini.id, Jakarta – Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy menyebut bahwa kesaksian Bripka Ricky Rizal (RR) dapat menguatkan keterangan kliennya.
Ronny menanggapi terkait kesaksian yang disampaikan Bripka RR melalui pengacaranya.
Menurut dia, pernyataan dari Bripka RR itu sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dituangkan oleh Bharada E.
“Betul Kesaksian RR ini menguatkan keterangan klien saya yg sudah di sampaikan di BAP,” kata Ronny dilansir dari Tribunnews pada Selasa, 13 September 2022.
Kata Ronny, ada beberapa kesaksian Bripka RR yang sesuai dengan BAP, yakni di antaranya soal adanya perjanjian uang dari Sambo kepada Bharada E dan Bripka RR.
- Perlindungan Dicabut LPSK Gegara Wawancara TV, Bisakah Richard Eliezer Ajukan Permohonan Kembali?
- Usai Perlindungan Dicabut LPSK, Polri Pastikan Kondisi Richard Eliezer Sehat dan Aman
- LPSK Hentikan Perlindungan Kepada Bharada E, Ini Alasannya
- Jika Berkelakuan Baik, Richard Eliezer Disebut Bisa Bebas Lebih Cepat
- Bharada E Sudah Berstatus Warga Binaan Lapas Salemba, Tapi Kenapa Dikembalikan ke Rutan Bareskrim?
Adapun pernyataan yang lain dari Bripka RR yakni soal adanya perintah dari Sambo kepada Bharada E untuk menembak Brigadir J.
“Contohnya mengenai uang yang dijanjikan sama seperti yang klien saya sampaikan terus soal perintah bahwa FS memerintah dengan keterangan RR,” kata dia.
Ronny mengatakan, dengan adanya pernyataan dari Bripka RR itu dapat membuat keterangan dari Bharada E menjadi lebih konsisten.
Dia menilai perihal apa yang telah disampaikan Bripka RR itu menunjukkan apa yang disampaikan oleh Bharada E sesuai dengan keadaan yang terjadi.
“Klien saya (Bharada E, red) sudah konsisten bahwa keterangannya sudah sebenar benarnya,” ucap dia.
Sebelumnya, Bripka RR memberikan kesaksian terkait insiden yang terjadi di lokasi penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kesaksian itu diungkap oleh Bripka RR kepada kuasa hukumnya, Erman Umar.
Pada awalnya, Brigadir J, Bripka RR dan supir pribadi Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf berjalan beiringan masuk ke lokasi kejadian dari halaman rumah.
Namun, Brigadir J dan Kuat Ma’ruf saat itu masuk terlebih dahulu ke dalam rumah lantaran Bripka RR harus melepas sepatu dulu.
Setelah Bripka RR menyusul masuk, tiba-tiba Brigadir J sudah ditembak.
“Jadi jalan lah si kuat beriring-iringan dengan Yosua. Terakhir, paling duluan Yosua. Si RR dia pake sepatu buka sepatu. Jadi ada jeda. Tapi pas dia di dalam, dia udah langsung kejadian tembak itu. Menembak,” kata Erman kepada wartawan, Kamis 9 Agustus 2022.
Menurut Erman, Bripka RR melihat Bharada E sempat menembak Brigadir J sebanyak 3 kali. Dia juga melihat Sambo dan Kuat Ma’ruf turut menyaksikan Brigadir J ditembak.
“Pada saat kejadian dia melihat, entah berapa kali dia udah nggak ingat, apakah tiga kali Richard menembak, Sambo agak ke samping, si Kuatnya di belakang Sambo, si Rickynya posisinya agak di belakang Richard,” jelasnya.
Dia menyatakan, suara tembakan itu juga sempat terdengar oleh ajudan Sambo yang lain yang tengah berada di halaman luar.
Kemudian mereka mempertanyakan bunyi senjata api dari dalam rumah itu.
“Ada masuk telfon, HT, ajudan juga, siapa namanya? Romet dia tanya ‘ada apa tuh, kejadian apa tuh’ mungkin bunyi senjata ya,” ungkap dia.
Menurut Erman, Bripka RR tak melihat apakah Sambo ikut menembak Brigadir J. Sebab, Bripka RR hanya melihat Sambo terlihat menembak dinding setelah Brigadir J tewas.